“Hekhh… hekkhh.”
Yuli terpaku kala matanya beradu pandang dengan sosok yang tiba-tiba muncul di depannya. Perempuan tua itu terus mengeluarkan suara seperti sedang tercekik. Meski tersusupi rasa takut yang luar biasa, namun ada setitik iba di hati Yuli.
Setelah berhasil berdiri dan hendak melangkah ke tangga, tiba-tiba jeritan melengking terdengar nyaring dari mulut perempuan itu, dan berganti dengan lenguhan lirih meratap. Yuli yang tadinya menundukkan wajah jadi menengadah. Lelehan darah terlihat membasahi sekujur tubuh lelaki tua yang tergantung di depan Yuli. Bau amis menyeruak saat darahnya menetes ke wajah Yuli. Anehnya, wajah Yuli tak basah.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814