Ada Pemilu, peritel optimis kinerja tumbuh 12 persen

Konten Media Partner
15 Februari 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAKARTA, kabarbisnis.com: Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Presiden 2019 bisa memberikan berkah kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey bahkan berharap penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut bisa mendongkrak pertumbuhan industri ritel sampai dengan 10-12 persen di 2019 ini.
"Kami harapkan pada tahun 2019 biasanya dalam masa sebelum atau pasca pemilu konsumsi meningkat, dan kami berharap pada tahun ini untuk pertama kali industri ritel akan menyentuh pertumbuhan dua digit yang pertama yaitu sekitar 10 persen. Kalau memang peningkatannya luar biasa bisa sampai sekitar 12 persen," ujar Roy seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/2/2019).
Roy mengatakan pertumbuhan tersebut bisa menjadi obat penawar bagi penurunan kinerja ritel yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, kinerja ritel belakangan ini memang menurun.
Penurunan berkaitan dengan produktivitas yang rendah, penurunan harga kelapa sawit dan batu bara, serta investasi masih bersifat portofolio.
ADVERTISEMENT
Roy mengatakan, saat ini Ritel mendapatkan banyak dukungan. Salah satunya, dari investasi yang sudah mulai mengarah pada sektor manufaktur.
"Ada Dana Desa dan bantuan sosial yang meningkat tahun ini. Jadi peningkatan itu kami harapkan dapat meningkatkan produktivitas di level menengah ke bawah, sehingga mereka bisa memiliki pendapatan yang jelas serta tetap lalu pada akhirnya bisa berkonsumsi. Hal-hal inilah yang membuat dasar pertumbuhan atau berpindahnya industri ritel dari status 'underperforms' menjadi 'recovery'," kata Roy.
Selain investasi, Roy juga mengatakan sektor ritel juga mendapatkan dukungan dari kondisi inflasi saat ini yang terjaga rendah. Inflasi rendah akan menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat sehingga diharapkan bisa menunjang kinerja ritel dan industri lain.
Roy berharap daya beli tersebut tetap dijaga pemerintah dengan mempertahankan beberapa subsidi. "Subsidi energi juga kami minta (pemerintah) untuk dijaga, mengingat subsidi energi ini yang sangat mendukung kapasitas dari masyarakat kita khususnya masyarakat level menengah ke bawah dapat tetap berkonsumsi," katanya.
ADVERTISEMENT