Pengertian Tari Tunggal dan Contohnya di Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
28 April 2024 0:34 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Tari Tunggal. Unsplash/Mtsjrdl.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Tari Tunggal. Unsplash/Mtsjrdl.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tarian yang ada di Indonesia memiliki banyak variasi, salah satunya adalah tari tunggal. Pengertian tari tunggal dan contohnya penting untuk diketahui masyarakat agar kebudayaan Indonesia semakin terkenal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pasti Bisa! Peringkat 1: Rangkuman Pelajaran Superlengkap SMP Kelas 2, Rustini, dkk (2011), tari merupakan gerak setiap ritmis tubuh yang terangkai menjadi sebuah kesatuan dalam mengekspresikan sebuah gagasan, tema, dan maksud.
Tari tunggal menjadi salah satu tarian yang dikaitkan dengan tari bersamaan. Padahal, keduanya memiliki tarian dengan pengertian yang berbeda. Untuk itu, penting untuk memahami pengertiannya supaya lebih mudah untuk menyebutkan berbagai contoh tari tunggal.

Pengertian Tari Tunggal

Ilustrasi Pengertian Tari Tunggal. Unsplash/Ainun Jamila.
Tari tunggal merupakan tari yang dalam penampilannya dibawakan oleh seorang penari yang lebih mengutamakan ekspresi dan watak yang bisa dibawakan oleh pria maupun wanita. Meskipun disebut tari tunggal, tari tunggal bisa dilakukan oleh 2 penari secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, pada pementasan jumlah penari di panggung tetap hanya berjumlah satu orang. Sejak zaman kuno, tari tunggal sudah eksis menjadi elemen penting dari warisan budaya suatu daerah atau negara yang berkembang.
Selain itu, tari tunggal juga memiliki memiliki beberapa jenis, yakni tari tunggal ritual, tradisional, hingga kreasi. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
Setelah mengetahui penjelasan di atas, tari tunggal juga memiliki ciri-ciri yang dikutip dari buku Seni dan Budaya untuk Kelas XI SMA, Harry Sulastianto, dkk, (2006).
ADVERTISEMENT
Sedangkan, unsur utama yang biasanya terdapat pada tari tunggal adalah sebagai berikut:

1. Ekspresi

Pada umumnya, tari tunggal menekankan ekspresi pribadi dan perasaan penarinya. Tariannya memiliki gerakan yang mencerminkan interpretasi dan pengalaman yang emosional sehingga dapat membuat pertunjukannya lebih terasa intens.

2. Gerakan

Dalam memilih dan menyusun gerakan tariannya, penari tunggal memiliki fleksibilitas yang tinggi. Penari tunggal dapat mengekspresikan kreativitas mereka sendiri dengan menggambarkan tema atau pesan yang ingin mereka sampaikan.
ADVERTISEMENT

3. Ruang Panggung

Seluruh ruang panggung dapat dimanfaatkan oleh setiap penari tunggal. Penari bisa menari dari satu sudut ke sudut lainnya dengan bebas dengan mengelilingi panggung sesuai dengan kebutuhan ekspresi artistiknya.

4. Musik

Biasanya, pementasan tari tunggal diiringi oleh musik yang mendukung, baik itu instrumental ataupun vokal. Pemilihan musik tersebut untuk memperkuat dan menyoroti ekspresi dan gerakan sang penari tunggal.

5. Durasi

Untuk durasi tari tunggal sangatlah bervariasi, tergantung dengan konsep koreografi dan tujuan pementasannya. Tarian tunggal diantaranya dapat dipertunjukan dalam waktu singkat, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu yang lebih panjang.

Contoh Tari Tunggal di Indonesia

Ilustrasi Pengertian Tari Tunggal. Unsplash/Steve Long.
Berikut penjelasan mengenai beberapa contoh tari tunggal di Indonesia dan asal daerahnya secara lengkap:

1. Tari Gatotkaca

Contoh tari tunggal yang pertama adalah tari gatotkaca. Tarian ini berasal dari Jawa Tengah. Tari gatotkaca ini mengisahkan sosok Gatotkaca, yang merupakan seorang ksatria di dalam cerita Ramayana.
ADVERTISEMENT
Jadi, tarian ini dibawakan oleh penari laki-laki dengan tegap dan gagah. Dimana sang penari mengenakan kostum dan riasan yang menyerupai wujud Gatotkaca yang perkasa dan gagah tegap.
Dalam cerita Ramayana, Gatotkaca merupakan seorang pria yang hebat dan juga gagah yang kemudian hari bertemu dengan seorang perempuan cantik dan tanpa disadari dirinya menjadi jatuh hati dan berusaha untuk bisa melindungi perempuan tersebut.

2. Tari Jaipong

Tari jaipong merupakan salah satu tari tunggal yang berasal dari Karawang, Provinsi Jawa Barat. Tarian tradisional ini dipentaskan oleh penari perempuan yang mengenakan selendang panjang yang diikat di pinggang sesuai iringan musik dari degung (sejenis gamelan).
Tari jaipong ini menggambarkan wanita Sunda yang identik dengan berani, ceria, pantang menyerah, ramah, semangat, dan santun. Tarian tunggal yang satu ini mulai populer dan banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia pada tahun 1980-an.
ADVERTISEMENT

3. Tari Kancet Lasan

Tari kancet lasan merupakan sebuah tari tunggal putra atau putri. Asal tarian ini tepatnya di suku Dayak Kenyah dari Kalimantan Timur. Tarian ini dipentaskan oleh penari perempuan dan menceritakan tentang burung enggang dikehidupan sehari-harinya.
Tarian ini mengungkapan tentang rasa sukacita dan rasa syukur yang digambarkan kedalam bentuk tari. Tari kancet lasan ini berfungsi sebagai hiburan, penyambutan tamu, dan dilaksanakan juga pada upacara adat Dayak Kenyah Lepoq Tau.

4. Tari Gambir Anom

Tari gambir anom juga tari tunggal yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Tari ini menceritakan salah satu anak dari Arjuna yang sedang jatuh cinta. Tari tradisional ini dibawakan oleh penari laki-laki dan kerap ditampilkan pada berbagai acara adat Jawa.
Tarian yang berasal dari Jawa Tengah ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Diiringi gamelan Jawa, sang penari tunggal memerankan anak Arjuna yang tengah dimabuk cinta, sehingga menampilkan gerakan yang lemah lembut.
ADVERTISEMENT

5. Tarian Gambyong

Tarian gambyong diciptakan oleh seniman sekaligus penata tari terkenal, yaitu S. Maridi. Pada awalnya, tarian ini hanya menampilkan satu penari saja. Tetapi, kemudian tarian ini berkembang dan terkadang dipertunjukan secara berkelompok atau bersamaan.
Tarian tunggal yang satu ini menggambarkan konsep dengan gaya keraton dari jenis tarian Jawa yang klasik sebagiannya. Dimana hal ini tentunya sangat sesuai dan cocok dengan daerah asalnya. Tari ini awalnya digunakan untuk menyambut tamu.

6. Tari Topeng Kelana

Tari tunggal yang berikutnya adalah tari topeng kelana. Pada zaman Kerajaan Singosari, tari ini sudah ada sejak saat itu. Pementasan tari ini sesuai dengan namanya dengan menggunakan properti seperti topeng dan dibawakan oleh penari laki-laki.
Tari topeng kelana ini menggambarkan kisah tentang seorang raja pemarah, serakah, serta tidak bisa mengendalikan hawa nafsu yang bernama Prabu Klana Sewandana yang sedang jatuh cinta kepada Dewi Candra Kirana, putri di Kediri.
ADVERTISEMENT
Tarian ini memiliki gerakan seperti seseorang dalam keadaan marah, mabuk, gandrung, lalu tertawa terbahak-bahak, dan sebagainya. Tari topeng kelana ini juga sering disebut topeng rahwana, karena tari ini menceritakan tentang salah satu tokoh Rahwana di cerita Ramayana.

7. Tari Pendet

Contoh tari tunggal selanjutnya yaitu tari pendet. Tari pendet sendiri merupakan tari yang berasal sari Bali dan ditujukan untuk persembahan para leluhur serta menyambut kedatangan dari tamu agung yang berkunjung ke Bali.
Tarian ini sebenarnya hanya membutuhkan satu orang saja. Tetapi, saat ini banyak yang membawakan tari pendet dengan tiga penari atau lebih. Ciri khas dari tari ini yaitu sorot mata yang menarik dan mimik wajah yang ditampilkan oleh penari itu sendiri.
Hal yang menarik lainnya dari tari pendet ini adalah saat ini sering dijadikan sebagai tarian saat pembukaan suatu acara pentas maupun acara formal lainnya. Hal itulah yang membuat tari dari Pulau Dewata ini dikenal oleh masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT

8. Tari Baris

Contoh tari tunggal di Indonesia yang selanjutnya ini masih dari Bali yaitu tari baris. Tarian satu ini adalah jenis tari tradisional berkelompok oleh penari laki-laki yang berasal dari Bali. Tari baris ini tergolong sebagai jenis tari perang yang menunjukkan sikap ksatria.
Tari baris dipentaskan dengan kostum yang oleh penari dengan celana panjang warna putih dengan di bagian tepinya berwarna merah. Warna yang digunakan ini menggambarkan kegagahan dan keberanian yang dimiliki oleh para prajurit.
Tarian ini diiringi oleh gamelan Bali sepanjang penampilan. Tari baris ini juga disebutkan dalam manuskrip Usana Bali. Dalam manuskrip tersebut, dikisahkan Dewa Indra membangun kahyangan di wilayah Tihingan, Kedisan, Manukraya, serta Kaduhuran.
Demikian pengertian tari tunggal dan contohnya di Indonesia yang sangat beragam. (HEN)
ADVERTISEMENT