Pengertian Rasio Keuangan dan Jenis-jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
27 Juni 2022 21:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rasio keuangan adalah salah satu perhitungan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dan posisi keuangan suatu perusahaan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Rasio keuangan adalah salah satu perhitungan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dan posisi keuangan suatu perusahaan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian rasio keuangan adalah sebuah metode analisis kuantitatif yang membandingkan suatu pos dan pos tertentu dalam laporan keuangan. Rasio keuangan juga bisa diartikan sebagai perhitungan yang menggambarkan kondisi dan posisi keuangan suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Perhitungan rasio keuangan ini bukan hanya digunakan oleh manajer dalam suatu perusahaan, melainkan juga digunakan oleh pemegang saham potensial, pemilik perusahaan, kreditur perusahaan, dan lain-lain.
Rasio keuangan bisa menujukkan perbandingan antara kekuatan dan kelemahan di berbagai perusahaan. Untuk memahami rasio keuangan, simak penjelasan mengenai rasio keuangan di bawah ini.

Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Dr. Francis Hutabarat, MBA., CIBA dalam buku Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan, pengertian rasio keuangan adalah perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang mempunyai fungsi menjadi alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Selain itu, analisis rasio keuangan juga bisa diartikan sebagai aktivitas menganalisis laporan keuangan dengan cara membandingkan akun-akun yang ada dalam laporan keuangan.
Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan dan perbandingan antara jumlah akun-akun yang ada di laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Secara umum, analisis rasio keuangan bagi dari analisis keuangan yang mana perusahaan bisa mempelajari perubahan yang terjadi dan bisa menentukan adanya kenaikan atau penurunan kondisi keuangan.
Pengertian rasio keuangan adalah perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang mempunyai fungsi menjadi alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Foto: Pexels.com
Selain itu, analisis ini digunakan untuk mengukur banyak aspek terkait bisnis dan menilai serta mengevaluasi kinerja perusahaan. Analisis rasio keuangan menggunakan nilai atau data dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas atau laporan perubahan ekuitas.
Rasio keuangan memungkinkan adanya perbandingan antarperusahaan, antarindustri, antaraperiode waktu yang berbeda untuk satu perusahaan, antara satu perusahaan dan rata-rata industrinya.

Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan dikategorikan menjadi beberapa kelompok menurut aspek keuangan bisnis yang diukur rasionya. Mengutip dari buku Analisa Laporan Keuangan karya Dr. Desak Nyoman Sri Werastuti, S.E., M.Si., Ak., CA., berikut ini adalah jenis-jenis rasio keuangan.
ADVERTISEMENT

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek yang berupa utang-utang jangka pendek.
Selain itu, rasio likuiditas dapat diartikan sebagai suatu jenis rasio keuangan untuk mengukur ketersediaan uang tunai untuk membayar utang. Rasio likuiditas terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah rasio lancar, rasio cepat, rasio kas, dan lain-lain.
Pada umumnya, rasio likuiditas yang baik adalah rasio yang mempunyai nilai melebihi utang lancarnya atau dengan demikian >1. Jika nilai rasio likuiditas >1, maka dapat dinilai bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban keuangan jangka pendek yang berupa utang-utang jangka pendek.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Foto: Pexels.com
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang berupa utang-utangnya.
ADVERTISEMENT
Rasio solvabilitas terdiri dari total debt to equity ratio, total debt to asset ratio, long term debt to equity ratio, tangible assets debt coverage, times interest earned ratio, dan lain-lain.
Hasil atau nilai dari rasio ini biasanya dianggap baik jika memiliki nilai yang lebih kecil dari nilai asetnya untuk DAR dan ekuitas untuk DER.

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aset dan sumber daya dalam perusahaan.
Rasio aktivitas terdiri dari total assets turnover, receivable turnover, average collection periode, inventory turnover, working capital turnover, average day's inventory.
Secara umum, rasio aktivitas yang baik memiliki keseimbangan yang layak antara penjualan dan beragam unsur aktiva, misalnya persediaan, aktiva tetap, dan aktiva lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah jenis rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi menghasilkan laba.
Jenis rasio ini terdiri dari gross profit margi, net profit margin, earning power of total investment, rate or return for the owner, operating income ratio, hingga operating ratio.
Secara umum profitabilitas yang baik akan memunculkan nilai yang lebih besar dari asetnya untuk RO dan ekuitas untuk ROE.
Rasio ROA biasanya memiliki standar 5% dan ROE sebesar 25%. Dengan memiliki nilai profitabilitas di standar tersebut, maka dapat dinilai bahwa perusahaan mampu untuk menghasilkan laba perusahaan berdasarkan aset dan ekuitas yang dimiliki.
Itulah beberapa penjelasan mengenai rasio keuangan. Rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, sehingga analisnya perlu memahami jenis dan rumus rasio keuangannya.
ADVERTISEMENT
(SAI)