Nilai Estetis Tari pada Seni Tari dan Unsur yang Memengaruhinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2021 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seni tari. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seni tari. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nilai estetis tari salah satunya tercermin melalui kemampuan dari gerakan tari untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Menurut Anggiriani Agustin Puspitasari dalam modul Nilai Estetis dalam Tari, istilah estetika atau estetis dapat diartikan sebagai keindahan dan dari keindahan itu akan muncul suatu nilai seni.
ADVERTISEMENT
Unsur estetis muncul karena ada tanggapan perasaan dari pengamat. Selain itu, estetis terjadi karena terdapat hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati. Setiap gerak tari memiliki nilai estetis yang tak lepas dari pengaruh kebudayaan pada suatu daerah.

Nilai Estetis Tari

Nilai estetis tari merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan suatu karya tari. Menurut buku Seni Budaya untuk Kelas XI oleh Harry Sulasianto dkk., nilai estetis dalam tari dapat dilihat berdasarakan tujuan, fungsi, dan latar belakang budayanya.
Dengan demikian, gerak-gerak yang digunakan tidak terlepas dari faktor-faktor tersebut. Selain itu, nilai estetis tari juga dapat dianalisis melalui hal-hal di bawah ini.
Ilustrasi seorang perempuan menari. Foto: Pexels.com
Nilai Estetis dari Segi Unsur Dasar Tari
ADVERTISEMENT
Unsur ini terdiri dari gerak, ruang, tenaga, ritme, dan waktu. Begini penjelasannya.
1. Gerak
Karena tari identik dengan gerak, maka unsur ini menjadi yang utama di dalamnya. Gerak yang dimaksud meliputi gerak badaniah, seperti gerak tangan, gerak kepala, dan gerak kaki, sehingga gerak dalam tari merupakan bahasa atau pengucapan tari.
2. Irama
Irama berfungsi sebagai pendukung gerakan, pengatur gerak, dan penguat ungkapan gerak.
3. Ruang
Gerak lahir karena adanya ruang. Penggunaan ruang dalam tari harus disesuaikan dengan kebutuhan gerak. Jenis dan penggunaan ruang terdiri dari ruang sempit, ruang luas, dan ruang sedang.
Ruang juga dapat diolah berdasarkan arah hadap dan tinggi rendah dari badan dengan berbagai arah, yaitu ke samping, ke depan, ke belakang, ke atas, dan ke bawah badan, serta ke samping kanan dan kiri badan.
ADVERTISEMENT
4. Tenaga
Unsur ini sangat diperlukan dalam tari. Suatu gerakan dalam tarian harus didukung oleh penggunaan tenaga yang cukup luas sesuai dengan kebutuhan.
Contohnya, dalam tarian halus diperlukan penggunaan tenaga lemah yang relatif sedikit. Sedangkan pada tarian yang lincah membutuhkan penggunaan tenaga yang sedikit kuat. Sementara itu, untuk tarian gagah diperlukan penggunaan tenaga yang paling kuat.
5. Waktu
Penggunaan waktu diperlukan untuk mengatur dinamika tarian. Pada tarian yang halus, misalnya, diperlukan penyelesaian gerak dalam waktu yang lebih lama.
Unsur-unsur di atas merupakan unsur dasar yang harus ada dan dikuasai oleh pelaku tari. Dengan memahami unsur-unsur tari tersebut, penampilan tari di atas panggung akan lebih hidup dan khidmat untuk ditonton.
Nilai Estetis dari Unsur Pokoknya
ADVERTISEMENT
Unsur ini meliputi wiraha, wirama, dan wirasa. Berikut penjelasannya.
Dengan demikian, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tari memiliki nilai pendidikan yang tercermin pada nilai estetis yang ada di dalamnya.
(ZHR)