Metode Penilaian Persediaan yang Berlaku Saat Ini Baik Komersial Maupun Fiskal

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
24 November 2021 21:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Metode penilaian persediaan yang berlaku saat ini baik komersial maupun fiskal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Metode penilaian persediaan yang berlaku saat ini baik komersial maupun fiskal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ilmu ekonomi, metode penilaian persediaan yang berlaku saat ini baik komersial maupun fiskal terdiri dari berbagai macam metode atau cara.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ketahui terlebih dahulu bahwa di dalam akuntansi, persediaan barang bisa dihitung dalam beberapa metode. Metode ini bisa disesuaikan dengan jenis perusahaan dan juga kepentingan perusahaan.
Mengutip dari buku Pasar Modal dan Manajemen Portofolio yang diterbitkan oleh Erlangga, perhitungan rugi laba perusahaan sangat dipengaruhi oleh metode penelitian persediaan.
Lebih lanjut, metode penilaian persediaan yang diterima oleh akuntansi keuangan, yakni:
Ketiga metode di atas masih termasuk ke dalam konsep histolical cost yang berarti harga persediaan berasal dari harga pembelian.
Jika dijelaskan secara singkat, metode FIFO lebih cocok dilaksanakan pada suatu negara yang harga barangnya relatif stabil. Sementara itu, negara yang barangnya tidak stabil cenderung menggunakan metode LIFO.
ADVERTISEMENT

Metode Penilaian Persediaan di Perusahaan

Metode penilaian persediaan terdiri dari berapa macam? Foto: Unsplash
Apa saja perbedaan dari ketiga metode di atas selain dari harga barangnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di bawah ini, seperti yang dikutip dari jurnal Metode Penilaian Persediaan dan Pelaporan Persediaan karya AA Ayu Octa Triani.
1. Metode FIFO (First In First Out)
Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula.
Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama.
Usaha yang cocok menggunakan metode FIFO adalah rumah makan ataupun supermarket yang biasanya menjual produk-produk dengan masa waktu penggunaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan metode FIFO, pengusaha bisa lebih menyesuaikan penjualan produknya dengan produk yang mendekati expired.
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Metode Last In First Out (LIFO) adalah metode penilaian persediaan yang terakhir masuk diasumsikan akan keluar atau dijual pertama kali.
Metode ini memiliki konsep yang cukup sederhana namun sulit dilaksanakan. Pengaruh penggunaan metode LIFO terhadap penentuan laba bersih usaha, jika harga cenderung naik maka laba perusahaan terlalu kecil atau sebaliknya.
Singkatnya, metode ini kebalikan dari metode FIFO, karena barang yang keluar adalah barang yang dijual pertama kali. Usaha yang sering menggunakan metode ini adalah pengusaha ritel baju.
3. Metode Averange Cost
Metode Average Cost (harga pokok rata-rata) adalah suatu metode penilaian persediaan yang didasari atas harga rata-rata dalam periode yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Besar kecilnya nilai persediaan yang masih ada dan harga pokok barang yang dijual, dipengaruhi oleh metode yang dipakai dalam metode rata-rata adalah:
(JA)