Materi Drama Kelas 11: Pengertian, Unsur, Ciri, Struktur, dan Jenis Teks Drama

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
6 November 2023 8:28 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pementasan Drama. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pementasan Drama. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 11 adalah drama. Drama merupakan bentuk seni pertunjukan atau pementasan.
ADVERTISEMENT
Teks yang dipakai dalam pementasan disebut dengan teks drama. Teks drama mencakup unsur-unsur, ciri-ciri, struktur, dan jenis-jenis tertentu.
Untuk memahami tentang materi drama kelas 11 lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Memahami Pengertian Teks Drama

Ilustrasi Pementasan Drama. Foto: Pexels.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Mengutip buku Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa oleh Ismail Kusmayadi, drama ialah bentuk dari karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui akting dan dialog.
Sementara, pengertian teks drama adalah sebuah naskah tertulis yang berisi dialog-dialog antara karakter-karakter dalam sebuah cerita. Naskah ini tidak hanya berisi dialog, tetapi juga petunjuk regi, deskripsi latar, dan interaksi antara karakter-karakter. Teks drama digunakan sebagai panduan untuk pementasan oleh aktor dan sutradara.
ADVERTISEMENT

Unsur-unsur Teks Drama

Ilustrasi Latihan Pementasan Drama. Foto: Pexels.
Unsur-unsur drama terbagi menjadi dua jenis, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Unsur Intrinsik Drama

ADVERTISEMENT

2. Unsur Ekstrinsik Drama

Merujuk buku Ruang Lingkup Drama karya Nabila Atika Putri dkk, unsur ekstrinsik drama adalah unsur-unsur pendukung jalannya sebuah drama yang berasal dari luar struktur drama tersebut.
Adapun unsur-unsur pendukung itu, meliputi tim kreatif, sutradara, penata rias dan kostum, penyandang dana, pimpinan produksi, serta unsur-unsur pendukung lainnya dalam pementasan suatu drama.
Selain itu, unsur ekstrinsik juga dapat berupa aktor-faktor yang tengah berkembang dalam masyarakat, seperti situasi politik, perkembangan ekonomi, situasi sosial budaya, tingkat pendidikan, akses terhadap masyarakat.
Sebab, hal-hal tersebut bisa memengaruhi penulis dalam menentukan jenis cerita yang akan dipentaskan. Juga dapat memengaruhi bagaimana tanggapan penonton terhadap suatu pertunjukan drama.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Teks Drama

Ilustrasi Latihan Pementasan Drama. Foto: Pexels.
Teks drama mempunyai ciri khas yang berbeda dari bentuk sastra lainnya. Berikut ciri-ciri teks drama, di antaranya:

Jenis-jenis Drama

Ilustrasi Latihan Pementasan Drama. Foto: Pexels.
Teks drama memiliki 9 jenis yang perlu diketahui. Adapun jenis-jenis drama berdasarkan penyajian lakon adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Tragedi

Tragedi merupakan jenis drama yang menyampaikan kisah-kisah atau cerita tentang kesedihan. Biasanya, drama jenis ini mengangkat tema ‘gelap’, seperti kematian, bencana, dan penderitaan. Umumnya, tokoh protagonist dalam drama ini akan memiliki kisah berakhir tragis.

2. Komedi

Komedi ialah jenis drama yang sepanjang ceritanya berisi penuh dengan kelucuan. Drama jenis ini akan mendramatisir suatu kejadian lucu dengan tujuan membuat penonton tertama. Biasanya, cerita drama ini memiliki akhir bahagia.

3. Tragekomedi

Tragekomedi adalah perpaduan antara drama komedi dengan drama tragedi.

4. Opera

Opera merupakan jenis drama di mana dialog dalam drama tersebut disampaikan dengan cara dinyanyikan dengan iringan musik.

5. Melodrama

Melodrama hampir dengan opera, yakni perpaduan antara seni peran dan musik. Hanya saja, yang membedakan adalah dialog pada melodrama diucapkan sebagaimana biasa, tetapi tetap diiringi dengan musik.
ADVERTISEMENT

6. Farce

Farce adalah jenis drama yang menyerupai dagelan, namun bukan sepenuhnya drama tersebut merupakan dagelan. Drama ini biasanya berisi tentang kejadian yang ditanggapi secara berlebihan (overeacts) serta humor-humor slapstick.

7. Tablo

Tablo merupakan jenis drama yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan gerak gerik dari pemainya. Pemain-pemain tersebut tidak mengucapkan dialog, namun menyampaikan pesan dari drama itu melalui gerakan.

8. Sendratari

Sendratari adalah jenis drama yang memadukan seni peran dengan seni tari. Aktris dan aktor yang memerankan drama ini mengucapkan dialog secara biasa, namun pada bagian-bagian penting dalam drama, seperti perang atau adegan mesra disampaikan lewat tarian.

9. Kolosal

Drama kolosal adalah drama yang mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, peperangan, maupun latar tentang zaman Kerajaan. Contoh drama kolosal adalah Mahabharata.
ADVERTISEMENT
(SNS)