Lingkungan Memiliki Daya Dukung bagi Kehidupan, Apa Artinya?

Lingkungan memiliki daya dukung bagi kehidupan. Foto: Unsplash

Lingkungan merupakan hal yang berarti di kehidupan manusia. Jika lingkungan yang ada di sekitar manusia tidak terawat dengan baik, hal-hal yang tidak diinginkan pun bisa terjadi.

Misalnya saja bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, perubahan iklim, dan masih banyak lagi lainnya. Oleh karena itu, peran manusia untuk mendukung kelestarian lingkungan untuk kehidupan sangat diperlukan.

Sayangnya, cukup banyak sumber daya manusia yang masih kurang peduli dengan kelestarian lingkungan hidup. Tidak sedikit di antara mereka yang masih membuang sampah sembarangan, menggunakan plastik berlebih, hingga tidak menghemat sumber energi listrik.

Padahal, manusia sendiri tidak bisa hidup tanpa kondisi lingkungan yang asri. Maka itu, hubungan antara lingkungan dan manusia dianggap seperti hubungan timbal balik. Artinya, manusia tidak bisa hidup tanpa lingkungan dan begitu juga sebaliknya.

Akibat hal ini, muncul istilah tentang daya dukung lingkungan. Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan tercatat sebagai kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Dalam halaman resmi daya dukung lingkungan (carrying capacity), batas daya dukung lingkungan terbatas pada 3 faktor, di antaranya:

Lalu, apa yang dimaksud dengan daya dukung lingkungan bagi kehidupan? Berikut penjelasannya.

Lingkungan Memiliki Daya Dukung bagi Kehidupan, Apa Artinya?

Lingkungan memiliki daya dukung bagi kehidupan. Foto: Unsplash

Mengutip dari buku Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan karya Antony Silas Sinery, disebutkan bahwa daya dukung atau carrying capacity adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Konsep dari daya dukung ini mengandung pengertian agar kemampuan dan juga kelestarian lingkungan bisa membawa perubahan yang positif. Tujuan dukungan untuk menciptakan kelestarian lingkungan ini dilakukan agar manusia bisa mendapat kehidupan yang layak.

Penerapan daya dukung ini juga tidak dilakukan dengan sembarangan, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya. Misalnya perubahan cuaca, iklim, kesuburan tanah, dan lain sebagainya.

Konsep daya dukung lingkungan ini perlu dianalisis dengan melihat bagaimana alam di sekitarnya. Jangan sampai tujuan untuk pelestarian justru berubah menjadi pencemaran lingkungan sekitar.

Lebih lanjut, lingkungan yang mempunyai kemampuan dan berhasil melakukan asimilasi limbah atau pembauran disebut dengan daya tampung lingkungan.

Daya tampung dan daya dukung lingkungan sebenarnya mencakup arti yang sama, yakni sebagai bentuk untuk mendukung kehidupan. Ketika daya tampung serta daya dukung bisa berjalan sebaik mungkin, maka pelestarian alam akan mengalami peningkatan.

Pasalnya, biar bagaimanapun juga, daya dukung lingkungan merupakan ujung dari keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, kemampuan daya dukung tersebut juga harus dijaga dengan baik dan tidak berakibat buruk.

(JA)