Kaitan Diagram Gunung Es dengan Profil Pelajar Pancasila

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
7 September 2023 15:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pelajar pancasila. Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelajar pancasila. Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kaitan diagram gunung es dengan Profil Pelajar Pancasila sangatlah erat. Diagram gunung es disimbolkan sebagai kepribadian seorang pelajar saat menjalani kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Adolence: Perkembangan Remaja susunan John W. Santrock (2003), tokoh sosiologi bernama Freud percaya bahwa kehidupan seorang pelajar (remaja) sejatinya selalu dipenuhi dengan ketegangan dan konflik. Untuk mengurangi ketegangan ini, mereka menyimpan informasi dalam pikiran tidak sadar.
Terkadang, mereka juga menyembunyikan potensi dan bakat yang dimilikinya agar tidak diketahui orang lain. Setiap individu tersebut memiliki lapisan-lapisan karakteristik yang akan membentuk dirinya sendiri di masa depan.
Ada beberapa sikap dan perilaku yang perlu dipertimbangkan pelajar dalam menerapkan teori diagram gunung es ini. Apa saja? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Diagram Gunung Es dan Profil Pelajar Pancasila

Ilustrasi pelajar sma. Foto: shutterstock
Analogi diagram gunung es menggambarkan keyakinan Freud bahwa kebanyakan proses pembentukan kepribadian terjadi di bawah taraf kesadaran. Artinya, setiap individu tidak menyadari bahwa ia memiliki potensi dan bakat yang luar biasa dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perlu digali lebih dalam untuk menampakkan potensi tersebut. Memeriksa pikiran sadar dan tingkah laku manusia bisa dilakukan dengan melihat refleksi dari ego dan superego.
Mengutip buku Postmordenisme: Sebuah Pemikiran Filsuf Abad 20 karya Hana Wijayanti, dkk., ego memiliki peran ekslusif yang mengatur, memerintah, dan mengendalikan kepribadian. Sedangkan superego adalah bagian dari struktur kepribadian individu yang memegang konsep keadilan.
Keduanya memegang peran penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian Pelajar Pancasila. Selain itu, ada juga sikap yang mesti diterapkan, yakni :

1. Disiplin

Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku sesuai dan mematuhi segala peraturan yang ada. Ini termasuk mematuhi peraturan atau ketentuan unit pendidikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.

2. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
Ilustrasi pelajar. Foto: shutterstock

3. Toleransi

ADVERTISEMENT
Toleransi adalah sikap dan tindakan menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan. Ini bisa dibuktikan dengan tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat, menerima kesepakatan meskipun ada perbedaan pendapat, dan dapat menerima kekurangan orang lain.

4. Gotong royong

Gotong royong yaitu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong-menolong secara ikhlas. Contoh sikapnya yaitu terlibat aktif dalam kerja bakti membersihkan kelas atau lingkungan sekolah, bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan, dan aktif dalam kerja kelompok.
(MSD)