Imunisasi: Pengertian, Tujuan, hingga Jenis-jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2022 21:17 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Imunisasi adalah proses pembentukan istsem imun tubuh melalui proses vaksinasi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Imunisasi adalah proses pembentukan istsem imun tubuh melalui proses vaksinasi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imunisasi adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi manusia, khususnya bagi para ibu. Imunisasi sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pembentukan sistem imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Proses pembentukan imun tubuh ini biasanya diberikan melalui proses vaksinasi kepada anak setelah lahir untuk membentuk sistem pertahanan tubuh sehingga membentuk antibodi.
Tak heran jika imunisasi biasanya banyak diberikan kepada anak-anak di bawah umur. Untuk mengetahui informasi lebih banyak mengenai imunisasi, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Imunisasi

Ada banyak pengertian imunisasi, salah satunya adalah pengertian imunisasi yang dikemukakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Pengertian imunisasi menurut WHO adalah proses ketika seseorang dibuat kebal atau resisten terhadap penyakit menular, biasanya dengan pemberian vaksin. Foto: Pexels.com
Selain itu, definisi lain dari imunisasi juga telah dikemukakan oleh World Health Organization (WHO). Pengertian imunisasi menurut WHO adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Adapun arti dari definisi imunisasi menurut WHO di atas adalah imunisasi adalah proses ketika seseorang dibuat kebal atau resisten terhadap penyakit menular, biasanya dengan pemberian vaksin.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat program imunisasi adalah untuk membangun sistem kekebalan tubuh sejak lahir.

Imunisasi Dasar Lengkap

Program imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan berbagai penyakit dengan membangun sistem imun tubuh melalui pemberian vaksin.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, setiap orang harus atau wajib untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Imunisasi dasar lengkap adalah pemberian vaksin tertentu yang diberikan kepada bayi sesuai dengan usianya
Imunisasi dasar lengkap sendiri terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 2 dosis DPT-Hepatitis B, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, biasanya seorang anak akan diberikan imunisasi lanjutan ketika duduk di bangku sekolah dasar.
Imusiasi dasar lengkap terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 2 dosis DPT-Hepatitis B, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak. Foto: Pexels.com
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, berikut jadwal pemberian imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan.
1. Imunisasi Dasar Lengkap
Imunisasi banyak diberikan kepada bayi demi membangun sistem kekebalan tubuh. Untuk membangun sistem kekebalan tubuh, bayi diharuskan mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Adapun jadwal pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Imunisasi Lanjutan
Imunisasi lanjutan adalah jenis imunisasi yang diberikan kepada anak-anak sekolah dasar. Sejak tahun 2011, pemberian imunisasi lanjutan hanya diberikan kepada anak SD kelas 1hingga kelas 3.
Berikut jadwal dan jenis imunisasi lanjutan:

Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi

Perbedaan vaksinasi dan imunisasi adalah vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin, sedangkan imunisasi adalah hasil dari proses vaksinasi. Foto: Pexels.com
Vaksinasi dan imunisasi adalah dua istilah yang banyak dikira memiliki arti yang sama. Akan tetapi, kedua istilah ini adalah hal yang berbeda.
Menurut Sri Handayani dalam buku Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, imunisasi adalah proses yang membuat seseorang kebal akan berbagai penyakit menular, sedangkan vaksinasi adalah proses pemberian aksi untuk meningkatkan antibodi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, secara sederhana, perbedaan vaksinasi dan imunisasi adalah vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin, sedangkan imunisasi adalah hasil dari proses vaksinasi, yakni terbentuknya sistem kekebalan tubuh yang baik.

Tujuan Imunisasi

Tujuan imunisasi adalah membangun sistem imun tubuh ppada anak, baik secara individu maupun secara kelompok. Foto: Pexels.com
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan program imunisasi adalah untuk membangun imunitas dan kekebalan anak, baik secara individu dan eradikasi.
Imunisasi juga bertujuan untuk mencegah munculnya berbagai macam penyakit menular yang memberikan dampak pada penduduk sesuatu daerah atau negeri.
Di Indonesia, program imunisasi adalah program yang wajib untuk dilaksanakan. Imunisasi lanjutan juga kembali diberikan untuk untuk meningkatkan kembali imunitas/kekebalan penduduk.

Jenis Imunisasi

Imunisasi terdiri dari beberapa jenis. Di antara macam-macam jenis imunisasi, ada beberapa jenis yang diwajibkan oleh pemerintah dan dapat diperoleh secara gratis melalui fasilitas kesehatan
ADVERTISEMENT
Berikut daftar jenis-jenis imunisasi yang wajib diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu jenis imunisasi yang diberikan kepada anak adalah vaksin BCG. Foto: iStock.com
1. Vaksin BCG
BCG atau Bacillus Calmette Guerin adalah jenis imunisasi yang bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
BCG sendiri biasanya diberikan kepada bayi yang baru lahir. Apabila terlambat memberikan imunisasi BCG, maka bayi harus melakukan uji tuberkulin.
2. Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B adalah salah satu jenis imunisasi yang diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini akan kembali diberikan kepada bayi pada umur 1, 3, dan 6 bulan.
Vaksinasi ini diberikan dalam interval minimal 4 mingguan untuk mencegah penyakit hepatitis B.
3. Polio
Imunisasi polio adalah jenis imunisasi yang diberikan untuk mencegah gangguan poliomeilitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
ADVERTISEMENT
4. Vaksin DPT
DPT adalah jenis vaksin berupa kombinasi yang dapat mencegah penyakit yang banyak menyerang bayi dan anak-anak, yakni difeteri, pertusis, dan tetanus.
Imunisasi DPT sendiri pada umumnya diberikan kepada bayi yang sudah berumur lebih dari 6 minggu. Pemberian vaksin DPT biasanya bersamaan dengan pemberian vaksin hepatitis B.
5. Campak
Ada dua jenis vaksin campak yang diberikan kepada anak, yakni vaksin Campak-1 yang diberikan ketika anak berusia 9 bulan dan vaksin Campak-2 yang diberikan ketika anak berusia 6 tahun melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS.
(SAI)