Cara Membaca Oximeter untuk Pasien Covid-19

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara membaca oximeter. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Cara membaca oximeter. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oximeter merupakan salah satu alat yang paling dicari di saat masa pandemi Covid-19. Alat ini bertujuan untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah dan mencegah gangguan kesehatan yang bisa saja disebabkan oleh kurangnya oksigen di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki alat ini, seseorang yang sedang terkena virus Covid-19 bisa mengetahui jumlah oksigen yang ada di tubuhnya.
Oximeter juga sangat diperlukan ketika menjalani isolasi mandiri. Bahkan, World Health Organization juga memberi imbauan agar pasien Covid-19 memiliki oximeter ketika isolasi mandiri.
Hal tersebut untuk mencegah kondisi happy hypoxia yang merupakan kondisi ketika saturasi oksigen bisa saja menurun tanpa gejala apa pun.
Jika tidak terus diawasi dengan baik, menurunnya saturasi oksigen bisa berpengaruh pada kerusakan jaringan tubuh lainnya. Lebih parahnya, ini bisa saja menimbulkan penyakit fatal hingga komplikasi.
Namun, sebetulnya, penggunaan oximeter tidak hanya untuk penyakit Covid-19, tetapi juga untuk penyakit lain yang berhubungan dengan pernapasan, seperti:
ADVERTISEMENT

Cara Membaca Oximeter dan Menggunakannya

Cara membaca oximeter dan menggunakannya. Foto: Unsplash
Untuk mengetahui nilai saturasi oksigen, tentu perlu diketahui bagaimana cara untuk menggunakan serta membaca oximeter tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini, seperti yang dikutip dari Healthline!
Setelah mengetahui cara menggunakan oximeter, lantas bagaimana cara yang tepat untuk membacanya? Berikut penjelasannya, seperti yang dijelaskan oleh British Lung Foundation.
ADVERTISEMENT
Jika melihat pada layar oximeter, terdapat setidaknya dua angka yang memiliki arti berbeda-beda. Sebetulnya, cara mengukur oximeter ini menggunakan perubahan penyerapan cahaya dalam darah.
Apabila ditandai dengan satuan %SpO2, artinya angka tersebut menunjukkan saturasi oksigen di dalam darah. Sementara angka yang diakhiri dengan HR (heart rate) merupakan denyut nadi jantung pengguna oximeter.
Lalu, berapa angka normal yang harusnya tertera pada oximeter? Mengutip Mayo Clinic, angka saturasi oksigen yang normal adalah 95 hingga 100 persen.
Jika saturasi berada pada angka di bawah 95, bisa jadi penyebabnya adalah potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen. Jika kondisi saturasi oksigen semakin menurun, itu bisa menjadi tanda bahwa seseorang memang membutuhkan penanganan yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
(JA)