Berpikir Komputasional: Pengertian, Konsep, dan Caranya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 April 2024 21:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Berpikir Komputasional. Unsplash/Yosep Surahman.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berpikir Komputasional. Unsplash/Yosep Surahman.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, perkembangan komputer selalu mengarah ke arah modern dan lebih cepat, sehingga manusia dituntut untuk mampu berpikir komputasional agar mampu memahami suatu hal dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa kalangan, mungkin istilah berpikir secara komputasional masih terdengar asing. Tetapi, kemampuan berpikir komputasional sangat penting dalam membantu kita untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan bijak.
Pada umumnya, materi berpikir komputasional ini terdapat dalam pelajaran Informatika di tingkat SMP. Sehingga, seseorang yang dapat menerapkan cara berpikir komputasional ini dapat memiliki karakter yang khusus.

Pengertian Berpikir Komputasional

Ilustrasi Berpikir Komputasional. Unsplash/Dollar Gill.
Mengutip dari buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia, Edison Siregar, (2022), berpikir komputasional merupakan konsep berpikir memecahkan suatu masalah dengan menggunakan suatu ilmu teknologi sebagai cara kerjanya.
Pada zaman modern seperti saat ini, manusia harus memiliki cara berpikir dengan baik saat menggunakan komputer maupun tidak. Pola berpikir cepat ini sama dengan cara kerja teknologi komputer atau biasa disebut dengan istilah “berpikir komputasional”.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti jika berpikir komputasional harus bisa membuat program komputer atau menguasai bahasa pemrograman. Berpikir komputasional merupakan cara berpikir yang terstruktur, logis, dan efektif untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Berpikir komputasional juga dapat diartikan sebagai cara menemukan masalah dengan mengamatinya lalu mengembangkan solusi pemecahan masalah. Sehingga, dapat memudahkan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dialami di kehidupan sehari-hari.
Mengutip dari laman smpn1salatiga.sch.id, berpikir komputasional memiliki sejumlah manfaat bagi yang menerapkannya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT

Konsep Berpikir Komputasional

Ilustrasi Berpikir Komputasional. Unsplash/Kitera Dent.
Dalam berpikir komputasional, terdapat konsep yang harus dilakukan dan terdiri dari beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

1. Decomposition (Dekomposisi)

Dekomposisi merupakan sebuah proses dalam memecahkan suatu masalah yang besar dan kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatasi. Sehingga, seseorang dapat lebih fokus dalam menyelesaikan setiap bagian masalah secara efisien.
Selain itu, dengan menguraikan masalah menjadi bagian yang lebih kecil, kita dapat mengidentifikasi bagian mana dari masalah yang perlu diatasi terlebih dahulu. Hal ini juga bermanfaat dalam proses menyelesaikan masalah menjadi lebih mudah dan terstruktur.
Contohnya dalam mengembangkan aplikasi web dalam menghadapi masalah kompleks, dekomposisi ini dapat membantu dalam menyelesaikan tugas membagi bagian-bagian seperti desain antarmuka, pengembangan manajemen basis data.
ADVERTISEMENT

2. Pattern Recognition (Pengenalan Pola)

Pengenalan pola merupakan cara berpikir komputasional untuk mengidentifikasi pola dan informasi atau kesamaan dalam data atau masalah dan melibatkan suatu kemampuan.
Tujuannya adalah untuk memberikan suatu kemampuan pada komputer dalam mendeteksi keberadaan objek di lingkungan serta menentukan identitas objek. Selain itu, juga dapat membantu kita menemukan algoritma atau metode yang paling efektif.
Contohnya dalam analisis data, pengenalan pola dapat membantu kita mengidentifikasi kecenderungan yang mungkin tidak terlihat pada mata.
Di kehidupan sehari-hari, pengenalan pola dapat berupa mengenal suara, mengingat wajah manusia hingga memprediksi cuaca.

3. Abstraction (Abstraksi)

Abstraksi merupakan kemampuan untuk mengambil hal-hal relevan dari masalah yang didapat dan mengabaikan detail yang tidak penting atau yang tidak relevan. Sehingga, seseorang dapat memusatkan perhatian pada inti dari suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam sebuah pemrograman, abstraksi dapat digunakan untuk membuat fungsi atau prosedur tanpa harus mengulangi kode yang sama berulang-ulang untuk dapat digunakan kembali.

4. Algorithm Design (Perancangan Algoritma)

Perancangan algoritma merupakan proses yang melibatkan kemampuan untuk membuat rancangan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Sehingga sangat penting untuk menggunakan algoritma dalam merumuskan solusi.
Dalam berpikir komputasional, perancangan algoritma ini menjadi sebuah langkah penting karena memastikan bahwa solusi yang didapatkan dapat mengatasi semua kemungkinan masalam dan dapat diselesaikan secara cepat dan efisien.
Contohnya dalam penjadwalan tugas, algoritma dapat membantu seseorang dalam merancang urutan dan prioritas tugas yang lebih utama, sehingga pekerjaan atau masalahnya dapat diselesaikan dengan lebih efisien.

Cara Berpikir Komputasional

Ilustrasi Berpikir Komputasional. Unsplash/Laurenz K.
Empat langkah konsep berpikir komputasional di atas sangat penting dalam mengembangkan teknologi dan digunakan dalam berbagai disiplin ilmu. Adapun cara berpikir komputasional adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Mendasar Bukan Menghafal

Cara berpikir komputasional yang pertama yang bisa dilakukan adalah mendasar bukan menghafal. Maksud dari mendasar adalah kemampuan.
Semua orang yang sudah memiliki kemampuan mendasar, artinya dia sudah bisa memahami sesuatu dengan baik. Sehingga, ketika sedang berhadapan dengan masalah bisa menemukan dan mengembangkan solusi dengan cepat. Bahkan, bisa mengembangkan solusi tersebut.
Jika seseorang yang memiliki kemampuan berdasarkan menghafal, maka kemungkinan besar saat menyelesaikan masalah akan sulit untuk karena kemungkinan pemahaman terhadap suatu hal bisa saja terlupakan.
Untuk itu, seseorang yang mempunyai kemampuan mendasar dan sudah memahami suatu hal tanpa menghafal, maka orang tersebut bisa dikatakan sudah bisa berpikir komputasional.

2. Sesuai dengan Konsep

Selanjutnya adalah sesuai dengan konsep. Seseorang yang sudah terbiasa menggunakan komputer sejak dini akan mudah mengerti konsep berpikir komputasional. Sebaiknya kita juga memahami program-program yang ada di dalam komputer.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita juga akan mahir dalam menjalankan pemrograman komputer lebih cepat. Jika kita sudah mahir dalam menggunakan pemrograman komputer, maka kita juga akan mudah untuk memahami zaman modern dan bisa beradaptasi dengan teknologi.

3. Mengutamakan Ide

Cara berpikir komputasional yang selanjutnya adalah mengutamakan ide atau gagasan. Dengan kata lain, sebaiknya lebih mengedepankan untuk menggunakan konsep komputasional dalam memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi.
Tidak hanya itu, sebaiknya ide atau gagasan ini digunakan pada kegiatan sehari-hari, seperti ketika melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Pada cara ini, konsep komputasional ini bisa dibilang jika bisa dilatih agar terbiasa untuk menggunakannya.
Hal ini perlu dilakukan karena terdapat manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Selain itu, konsep komputasional bisa mengembangkan kemampuan kita dalam memahami suatu masalah, sehingga dapat menemukan solusi dari suatu masalah dengan mudah.
ADVERTISEMENT

4. Bisa Mengoperasikan Komputer

Cara berpikir komputasional selanjutnya adalah harus bisa mengoperasikan komputer. Hal ini diadopsi dari teknologi ilmu komputer. Kita akan mudah untuk bekerja di berbagai bidang jika sudah bisa mengoperasikan komputer dengan mudah.
Seperti yang diketahui, bahwa sudah semestinya bagi manusia untuk bisa mengoperasikan komputer. Terlebih lagi di zaman modern saat ini sudah seharusnya memang bagi setiap manusia untuk dapat mengoperasikan komputer.
Secara umum, jika dalam mengoperasikan komputer bisa mahir, kita juga memiliki banyak opsi untuk meneruskan karir, seperti pada bidang hukum, kesehatan, pendidikan, bisnis, hingga kesenian.

5. Menerapkan Cara Manusia Berpikir, Bukan Cara Komputer Berpikir

Cara berpikir setiap manusia harus menggunakan cara sendiri untuk memecahkan suatu masalah, bukan mengikuti cara berpikir komputer. Pada cara yang satu ini, kemampuan seseorang itu lebih hebat dari komputer dan harus disadari oleh diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Seperti sebelumnya, bahwa berpikir komputasional adalah suatu metode atau cara seseorang untuk dalam memecahkan suatu masalah. Untuk itu, setiap orang tidak boleh mengikuti cara berpikir komputer melainkan harus menggunakan cara berpikirnya sendiri.
Selain itu, dalam memecahkan suatu permasalahan, manusia harus menyadari bahwa komputer tersebut harusnya dikendalikan oleh manusia bukan komputer yang mengendalikan manusia. Dengan begitu, maka suatu masalah akan diselesaikan dengan mudah.

6. Bersifat Menantang dalam Sudut Pandang Intelektual

Terakhir, seseorang yang berpikir komputasional akan berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan suatu masalah saintifik. Untuk itu, cara ini bersifat menantang dalam sudut pandang intelektual.
Dengan kata lain, maka rasa ingin tahu dan kreativitas yang dimiliki menjadi terasah dengan benar. Jika rasa ingin tahu dan kreativitas sudah berkembang, maka dalam memecahkan masalah suatu ide dan gagasan akan berkembang juga.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai konsep berpikir komputasional lengkap dengan pengertian dan cara melakukannya. (APR)