9 Rempah-Rempah Indonesia sebagai Komoditi Ekspor Terbaik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 Februari 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi rempah-rempah Indonesia. Foto: pixabay.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi rempah-rempah Indonesia. Foto: pixabay.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia dikenal sebagai mother of spices atau negara penghasil rempah-rempah dunia. Rempah-rempah Indonesia terdiri dari berbagai jenis yang bermanfaat untuk melezatkan hidangan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Rempah-rempah Indonesia mewarnai cita rasa masakan Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan, daya tarik rempah-rempah ini membuat bangsa-bangsa di dunia datang ke Nusantara.
Sejarah mencatat, rempah dari Indonesia menjadi komoditas utama perdagangan dunia di pelabuhan-pelabuhan sepanjang Nusantara. Perdagangan ini sudah dilakukan sejak awal masehi dan terus berlangsung hingga masa kini.

Komoditi Ekspor Rempah-Rempah Indonesia

ilustrasi rempah-rempah Indonesia. Foto: pixabay.com.
Perjalanan perdagangan rempah membuat Indonesia yang disebut sebagai negara maritim ikut masuk dalam jalur rempah Indonesia. Bahkan, tren nilai ekspor rempah rempah Indonesia terus meningkat dari masa ke masa.
Mengutip buku Gastrodiplomasi Indonesia oleh Agus Trihartono, dkk., pada tahun 2021, nilai ekspor rempah dan bumbu mencapai 970,32 juta dollar Amerika Serikat dengan rata-rata pertumbuhan 7,77 persen pada lima tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Lalu, rempah rempah Indonesia apa saja yang paling banyak di ekspor? Mengutip laman bkperdag.kemendag.go.id, berikut daftar rempah yang masuk dalam komoditi ekspor Indonesia yang paling banyak menyumbang devisa negara.

1. Lada

Lada adalah tanaman rempah yang tersebar di Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, hingga Sulawesi Selatan.
Jenis rempah ini digunakan sebagai bumbu dalam membuat sup dan tumisan. Lada memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, seperti menghangatkan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, sebagai antiiflamasi dan memiliki sifat antioksidan.
Menurut data Kementerian Perdagangan Indonesia, pada caturwulan pertama tahun 2020 jumlah total ekspor lada meningkat hingga 18.7% dengan nilai ekspor mencapai 40,88 juta dollar AS.

2. Cengkeh

Cengkeh adalah tanaman rempah asli Maluku yang banyak diincar penjajah. Pada masa itu, cengkeh menjadi salah satu rempah yang memiliki harga tinggi.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini tumbuh subur di daerah Indonesia seperti Jawa Timur, Maluku, pulau Sulawesi, Kalimantan Timur, hingga Nusa Tenggara Timur.
Salah satu manfaat cengkeh digunakan sebagai pengobatan nyeri gigi. Cengkeh mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, natrium dan zinc. Menurut data per Januari-April 2020, cengkeh termasuk rempah yang banyak diekspor setelah lada dengan nilai 37,26 juta dollar AS.

3. Kayu Manis

Indonesia menjadi salah satu pusat produksi kayu manis di dunia. Mengutip buku Kayu Manis oleh Busono Edi dan Dini Mardiani, Indonesia merupakan salah satu negara asal-usul tanaman kayu manis jenis Cassia Cinnamon.
Jenis rempah ini tumbuh secara alami di berbagai wilayah Indonesia terutama di pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Menariknya, rempah khas Indonesia tersebut dapat memasok hingga 45% kebutuhan kayu manis di dunia. Negara yang menjadi tujuan ekspor kayu manis Indonesia yakni Singapura, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat.

4. Vanili

Meski jarang diketahui, Indonesia merupakan pengekspor sekaligus penghasil vanili terbaik dan terbesar di dunia setelah Madagaskar dan Prancis. Hasil olahan buah vanili digunakan sebagai bahan penyegar, penyedap, dan pengharum makanan.
Seiring berkembangnya teknologi, pemanfaatan vanili pun telah merambah di industri lain seperti kosmetik dan obat-obatan. Contohnya daun vanili diolah dan diekstraksi sebagai bahan pewangi ruangan dan parfum kendaraan.
Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan terutama di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, hingga Nusa Tenggara Timur.

5. Kapulaga

Kapulaga adalah tanaman rempah berbentuk bulat kecil yang juga turut menjadi daftar komoditi ekspor Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara pengekspor kapulaga terbesar bersaing dengan Vietnam, Thailand, dan China.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian, pada 2020 ekspor kapulaga dari Sumatera Utara meningkat mencapai 54,2% dibanding tahun sebelumnya.

6. Andaliman

Andaliman adalah salah satu jenis rempah yang menjadi khas makanan Sumatera Utara. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan curah hujan 2500 mm per tahun.
Mengutip buku Mutu Manikam oleh Fivea La Vida, andaliman sering disebut sebagai merica batak karena memiliki posisi penting pada berbagai macam masakan khas daerah.
Rempah ini memiliki rasa pedas dan beraroma segar seperti jeruk. Meski tak begitu popular dibanding jenis rempah lainnya, dari tahun ke tahun pamor andaliman di dunia kuliner sedang meningkat pesat.
Menurut data Kementrian Pertanian, bumbu khas Sumatera Utara ini berhasil diekspor ke Jerman sebanyak 574kg dengan nilai Rp431 juta.
ADVERTISEMENT

7. Pala

Pala menjadi salah satu komoditi ekspor rempah Indonesia yang cukup besar. Menurut data per Januari-April 2020, nilai pala utuh mencapai 26,47 juta dollar AS. Sementara nilai bubuk pala mencapai 7,04 juta dollar AS.
Selain menjadi rempah-rempah, tanaman khas Banda dan Maluku tersebut juga menjadi komoditas penghasil minyak atsiri. Biji pala adalah bagian yang paling bernilai dan bermanfaat untuk kesehatan.
Mulai dari meringankan rasa sakit dan nyeri karena udara dingin hingga sebagai obat pencernaan.

8. Jahe

Jahe tak hanya sebagai campuran bahan makanan dan minuman, tetapi juga dipakai untuk bahan kosmetik seperti parfum. Jahe Indonesia memiliki keunggulan pada aroma, rasa, dan kandungan minyak dengan kualitas terbaik.
Berdasarkan data dari Badan Karantina Pertanian, volume ekspor jahe Indonesia mencapai 6.75 ribu ton pada Juli 2023. Jumlah ini melebihi tanaman rempah lainnya seperti kapulaga dan lengkuas dengan selisih yang cukup jauh.
ADVERTISEMENT
Menurut FAO, Indonesia sudah menjaga reputasinya sebagai salah satu produsen jahe terbesar di dunia selama satu dekade terakhir. Beberapa negara tujuan ekspor jahe, yaitu Jepang, Hongkong, Prancis, Jerman, Belanda, dan Arab.

9. Kunyit

Kunyit adalah rempah-rempah Indonesia yang memiliki kandungan antioksidan yang kuat dan berpotensi sebagai agen anti-inflamasi. Tanaman ini bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia terutama di Jawa.
Mengutip buku Rempah Indonesia di Pasar Dunia oleh Rudi Setiawan, separuh lebih dari total produksi kunyit nasional disumbang dari Pulau Jawa.
Namun, permintaan kebutuhan terhadap komoditas kunyit tidak cukup seimbang untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar luar negeri. Sebagai negara pengekspor kunyit, Indonesia juga bersaing dengan China, Haiti, dan Srilanka.
(IPT)