8 Cara Menyimpan Baju Lebaran agar Awet

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 April 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menyimpan baju Lebaran agar awet, Unsplash/Fernando Lavin.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menyimpan baju Lebaran agar awet, Unsplash/Fernando Lavin.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah bertanya-tanya bagaimana cara menyimpan baju Lebaran agar awet tanpa mengurangi kualitas dan kesegarannya? Jawabannya terletak pada pengemasan dan penyimpanan yang tepat. Mendekati Hari Raya Idul Fitri, sudah menjadi tradisi bagi umat Islam untuk memakai baju baru, tetapi perlukah demikian?
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang telah diketahui, saat tiba waktunya Idul Fitri, sudah menjadi tradisi umum untuk berbelanja baju baru. Mungkin karena bagi anak-anak memakai baju baru saat lebaran sangat menyenangkan dan membuat mereka senang, tetapi orang dewasa diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan memilih memakai baju lama.
Lagipula, sebenarnya baju Lebaran bisa dipakai di Hari Lebaran mendatang, selama disimpan dengan baik. Selain itu, dengan tidak membeli baju baru setiap Lebaran, juga membantu mengurangi limbah tekstil yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.

Cara Menyimpan Baju Lebaran agar Awet dan Alasan Pentingnya Organisasi Pakaian

Ilustrasi cara menyimpan baju Lebaran agar awet, Unsplash/Sarah Brown.
Mempelajari tentang cara menyimpan baju Lebaran agar awet, tentu berkaitan pula dengan organisasi lemari pakaian sebenarnya bukan hal yang sulit. Apalagi setelah mengetahui manfaatnya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan mengapa mengatur pakaian sangat penting, antara lain:
Mengutip dari laman rinse.com, berikut adalah cara menyimpan baju Lebaran agar awet:

1. Evaluasi dan Sortir Pakaian Terlebih Dahulu

Sebelum menyimpan baju Lebaran di dalam lemari pakaian, sortir pakaian lainnya terlebih dahulu. Tinjau lemari pakaian, periksa kondisi setiap item, kesesuaian dan frekuensi penggunaan.
ADVERTISEMENT
Pertimbangkan juga musim setiap pakaian saat memutuskan apa yang akan disimpan. Bila tidak ingin digunakan, sumbangkan atau jual pakaian untuk memberikan ruang bagi lebih banyak pakaian.

2. Baju Lebaran harus disimpan dalam kondisi bersih

Menyimpan pakaian bukan sekadar melipat dan mengemasnya, melainkan juga menjaga kebersihannya. Sebelum pakaian dikemas, cuci terlebih dahulu untuk menghilangkan dari kotoran, noda, dan bau.
Lipat atau simpan pakaian setelah benar-benar kering. Hindari menyimpan pakaian saat masih dalam kondisi lembab atau belum kering sepenuhnya, ini akan mendorong tumbuhnya jamur atau lumut, sehingga mengganggu masa simpan pakaian.

3. Ketahui bahan pakaian yang bisa dilipat

Ini mungkin terlihat biasa saja, tetapi penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebakan pakaian kehilangan bentuknya.
ADVERTISEMENT

4. Bersihkan lemari minimal satu kali dalam satu sampai tiga bulan sekali

Salah satu faktor penyebab pakaian awet yaitu kebersihan lemari. Bersihkan lemari pakaian dengan menggunakan lap basah secara menyeluruh setidaknya selama satu hingga tiga bulan sekali.
Hindari menumpuk pakaian yang tidak terpakai. Bila tidak dipakai, akan lebih baik bila dikeluarkan dari lemari dan menyumbangkannya atau menjualnya.

5. Labeli pakaian

Tidak ada perasaan yang lebih baik daripada segera menemukan apa yang dicari. Melabeli pakaian juga membantu untuk menghemat waktu, dimana tidak lagi perlu mengacak-ngacak pakaian yang akan dikenakan.
Misalnya melabelinya dengan baju formal untuk pergi ke undangan, pergi bekerja, travelling, dan baju Lebaran.

6. Pilih wadah penyimpanan yang tepat

Memilih wadah penyimpanan yang tepat adalah landasan keberhasilan rencana penyimpanan pakaian jangka panjang. Pikirkan jenis pakaian, ruang yang tersedia, kelebihan dan kekurangannya.
ADVERTISEMENT
Kelebihan: Murah dan dapat didaur ulang, cocok untuk penggunaan jangka pendek.
Kekurangan: Menyerap bau dan cairan, rawan tumbuhnya jamur, tidak terlalu protektif, menarik serangga.
Kelebihan: Terjangkau dan kompak, sangat baik untuk transportasi cepat.
Kekurangan: Menumpuk kelembapan yang menyebabkan jamur, tidak cocok untuk penyimpanan pakaian jangka panjang.
Kelebihan: Hemat ruang dan cocok untuk penyimpanan pakaian musiman.
Kekurangan: Pemadatan yang terlalu lama dapat merusak pakaian, sehingga kurang efisien untuk penyimpanan pakaian dalam jangka panjang.
Kelebihan: Tas pakaian berbahan katun sangat baik dalam menyimpan pakaian jangka panjang karena dapat menyerap keringat, mencegah debu, terutama pada pakaian dengan bahan seperti jas atau gaun acara khusus.
Kekurangan: Kantong pakaian plastik dapat memerangkap kelembapan sehingga menyebabkan tumbuhnya jamur atau lumut.
ADVERTISEMENT
Kelebihan: Kotak plastik merupakan cara paling efisien dalam menyimpan pakaian jangka panjang, karena dapat mencegah hama, kelembapan, debu, dan air.
Kekurangan: Harganya cenderung mahal dan rentan melengkung atau retak jika dikemas secara berlebihan.
Kelebihan: Ideal untuk pakaian yang perlu digantung, memungkinkan aliran udara ke seluruh pakaian.
Kekurangan: Seperti kotak karton, kotak ini dapat menyerap cairan dan bau dan hanya berguna untuk beberapa penggunaan saja.

7. Periksa pakaian secara berkala

Kewaspadaan adalah kunci dalam penyimpanan pakaian. Waspadai tanda-tanda kerusakan, hama , atau kelembapan dengan melakukan pemeriksaan rutin.
Jika menemukan masalah apapun, segera lakukan pencegahan.

8. Lindungi dari Ngengat

Lindungi pakaian dari ngengat dengan menggunakan semprotan minyak cedar, kayu cedar, atau serpihan cedar. Hindari menggunakan kapur barus karena mengandung kimia beracun, sehingga tidak aman bagi manusia dan hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT

9. Simpan di tempat yang gelap, sejuk dan kering

Simpan pakaian di tempat yang gelap, kering, tapi tetap sejuk. Sinar matahari yang cerah dan suhu tinggi adalah cara termudah untuk merusak pakaian saat disimpan.
Sinar matahari langsung dapat menyebabkan pakaian memudar dan suhu tinggi juga dapat membuat kain tertentu melengkung atau bahkan meleleh, oleh karena itu memilih tempat yang gelap dan bersuhu di bawah 23°C adalah pilihan yang ideal.
Jika pilihan lokasi penyimpanan saat ini tidak sesuai, alternatifnya bisa disimpan di kontainer.

10. Waspadai kondisi kelembapan dan iklim

Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan, karena sisa kelembapan apa pun akan menyebabkan tumbuhnya jamur atau lumut. Selain itu, perubahan kelembapan dan suhu dapat merusak serat pakaian.

11. Melakukan inventarisasi

Seperti halnya menyimpan barang-barang rumah tangga, penting untuk membuat inventaris agar pakaian tidak hilang. Ini akan membuat seluruh proses penyimpanan lebih mudah.
ADVERTISEMENT

12. Jaga warna

Saat mencuci baju Lebaran yang berwarna putih, jauhkan dari pakaian berwarna. Berikut beberapa pedoman umum tentang cara menghindari pemudaran warna dan menjaga warna pakaian:

Kesalahan Menyimpan Pakaian

Ilustrasi cara menyimpan baju Lebaran agar awet, Pexels/Francesco Paggiaro.
Berikut beberapa kesalahan umum saat menyimpan pakaian:

1. Menggunakan gantungan pakaian yang salah

Gantungan tersedia dalam berbagai ukuran dan bahan. Terlalu kecil gantungan, akan menyebabkan kerutan, tetapi bila terlalu besar akan membentuk gelembung bahu pada pakaian.
ADVERTISEMENT
Idealnya, gunakan gantungan baju yang ringan dan anti selip untuk pakaian halus dan gantungan kayu untuk pakaian luar. Hindari menggunakan gantungan berbahan logam.

2. Hindari melipat bra

Jangan melipat bra dan hindari meletakkan pakaian lain di atas pakaian dalam untuk menjaga bentuk dan elastisitasnya.

3. Wadah dan laci yang terlalu penuh

Tidak hanya sulit untuk membuka dan menutup unit penyimpanan ini, tetapi juga dapat merusak kain dan menyulitkan saat menemukan apa yang dicari.
Kesimpulannya, cara menyimpan baju Lebaran agar awet yaitu dengan menata lemari pakaian terlebih dahulu dengan benar. Pasalnya, lemari pakaian yang berantakan dan tidak tertata akan membuat baju Lebaran dan baju lainnya kusut, kualitasnya berkurang, bahkan terkena jamur.
Menyimpan baju Lebaran merupakan salah satu cara untuk menghindari perilaku konsumtif. Dengan menggunakan baju Lebaran lama yang masih dalam kondisi baik, juga dapat mengurangi sampah tekstil yang kini semakin mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Ingatlah bahwa Idul Fitri adalah tentang cinta dan kegembiraan, jadi kepribadian tidak hanya tercermin dalam pakaian yang dikenakan, melainkan juga tentang kepribadian dan sikap. (LAIL)