5 Ibadah Bulan Syaban yang Dilakukan Rasulullah SAW

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
5 April 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibadah bulan Syaban. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibadah bulan Syaban. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam hitungan kalender Hijriah. Mengerjakan amalan ibadah bulan Syaban menjadi salah satu jalan untuk menjemput rahmat dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Amalan ibadah bulan Syaban bisa menjadi bentuk persiapan untuk menyambut bulan Ramadan. Sebab, bulan ini terletak setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadan. Penyebutan bulan ini sering disatukan dengan bulan Rajab dan Ramadan di berbagai zikir.
Berikut sejumlah amalan ibadah bulan Syaban yang dikerjakan Rasulullah untuk diteladani umat Islam. Simaklah penjelasannya pada uraian berikut.

Ibadah Bulan Syaban yang Dilakukan Rasulullah SAW

Ilustrasi ibadah bulan Syaban. Foto: pexels.com.
Berbagai amalan ibadah bulan Syaban yang bisa dilakukan umat Islam berdasarkan berbagai hadis Rasulullah, yaitu:

1. Memperbanyak puasa di bulan Sya’ban

Berdasarkan buku dengan judul Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah yang disusun oleh Amirullah Syarbini dan Iis Nuraerani Afgandi, salah satu amalan ibadah bulan Syaban yang dilakukan Rasulullah adalah memperbanyak puasa sunah.
Namun, waktu pelaksanaan puasa sunah tersebut tak dijelaskan dengan pasti, apakah dilakukan di awal, di pertengahan, atau di akhir bulan Syaban. Hanya terdapat beberapa hadis yang menyatakan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, yaitu hadis Muttafaqun’alaih yang diriwayatkan Aisyah ra. Dalam hadis itu, Aisyah bercerita bahwa dirinya tak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan satu bulan puasa penuh selain pada Ramadan. Aisyah juga tak melihat Rasulullah berpuasa sunnah lebih banyak selain di bulan Syaban.
Sementara dalam kitab Al Jami’ Fiqh An-Nisa, Syekh Muhammad Uwaid menyatakan, puasa yang disunnahkan pada bulan Syaban adalah puasa di lima belas hari pertama atau jika mampu, umat Islam dapat berpuasa satu bulan penuh seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
Hal itu didasarkan pada hadis dari Aisyah ra yang berkata, "Rasulullah tak pernah berpuasa (Sunah) lebih banyak melainkan di bulan Syaban, yaitu beliau berpuasa pada bulan itu seluruhnya.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
ADVERTISEMENT

2. Memperbanyak Istighfar

Alasan memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban di atas dijelaskan dalam hadis Muslim dari Usamah bin Zaid. Saat itu, ia merasa penasaran kenapa Rasulullah SAW lebih banyak berpuasa sunnah di bulan Syaban dibanding bulan lain.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya antara Rajab dan Ramadan. Padahal pada bulan Syaban, seluruh amalan manusia diangkat malaikat pada Tuhan. Saat amalannya diangkat, Rasulullah SAW ingin dalam keadaan berpuasa.
Jika diumpamakan hari Senin dan Kamis merupakan laporan mingguan, maka bulan Syaban dikenal sebagai laporan tahunan amal perbuatan selama hidup di dunia. Dari alasan itu, disunahkan untuk memperbanyak istighfar atau memohon ampunan pada Allah Yang Maha Kuasa.
Mengutip buku Syauqillah karya Nurhayati Azkiya, istighfar menjadi amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama di waktu-waktu yang memiliki keutamaan yang luar biasa seperti Syaban dan malam pertengahannya.
ADVERTISEMENT
Istighfar dapat memudahkan rezeki sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dan hadis. Pada bulan Syaban pula seluruh dosa diampuni kecuali dosa besar, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Menyadur buku Harian Orang Islam oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad, berikut ini bacaan Istighfar yang bisa dijadikan zikir di bulan Syaban, Astaghfirullahadlladzi Laa Ilaaha Illaa Huwar rahmaanur raahiim. Alhayyul Qayyum Wa Atuubu Ilaihi.
Artinya, "Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluk-Nya, dan kepada-Nya aku bertaubat."
Ilustrasi ibadah bulan Syaban. Foto: pexels.com.

3. Memperbanyak Sedekah

Bersedekah di bulan Syaban merupakan amalan ibadah yang sangat dianjurkan. Masih dari sumber yang sama, amalan tersebut dijelaskan oleh Imam Shadiq, keluarga Ahl-Al-Bait Nabi Muhammad SAW yang mansyur.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya tentang keutamaan berpuasa di bulan Rajab, beliau berkata, “Mengapa kalian lupa dengan puasa di bulan Syaban?” Kemudian seseorang bertanya, "Apakah pahala orang yang berpuasa di bulan Syaban?”
Beliau menjawab, "Demi Allah, surga adalah pahalanya”. "Apakah amalan terbaik di bulan ini?”, Beliau berkata:
"Bersedekah dan membaca istighfar. Barang siapa bersedekah di bulan Syaban, Allah SWT akan memelihara sedekah itu sebagaimana kalian memelihara anak unta. Pada saat hari kiamat, sedekah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar gunung Uhud.”

4. Melaksanakan Salat Sunnah di Malam Nifsyu Syaban

Salah satu keutamaan bulan Syaban ada di pertengahan bulan yang disebut Nifsyu Syaban. Mengutip laman kulonprogro.kemenag.go.id, Nifsyu Syaban adalah hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau hari ke 15 bulan Syaban.
ADVERTISEMENT
Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk salat sunah dan memperbanyak zikir serta selawat. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadis berikut:
“Jika tiba malam nifsyu syaban, maka salatlah (sunnah) pada malam harinya (malam lima belas) dan berpuasalah (sunnah) pada siang harinya (hari kelima belas).” HR. Ibnu Majah.
Selain itu dalam hadis Ibnu Hibban, dijelaskan bahwa Nifsyu Syaban menjadi momen Allah SWT mengampuni seluruh penduduk bumi, kecuali orang-orang yang syirik, menduakan Allah, serta menyimpan rasa dengki. Berikut redaksi hadisnya:
"Allah merahmati hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik, muslim yang bermusuhan, kedengkian terhadap muslim lain karena urusan duniawi.” (HR Ibnu Hibban, th-Thabarani dan al-Baihaqi).
ADVERTISEMENT

5. Memperbanyak Doa

Selain memperbanyak puasa sunah dan amalan lainnya, Rasulullah SAW juga memperbanyak doa pada bulan Syaban. Menyadur buku Harian Orang Islam, Rasulullah SAW selalu mengulang bacaan doa berikut di bulan Syaban:
"Allahumma Baarik Lanaa Fii Rajaba Wa Syabaana Wa ballighnaa Ramadhana”
Artinya, "Ya Allah berikan kami di bulan Rajab dan Syaban dan sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadan."
Doa tersebut dapat dibaca berulang kali ketika memasuki bulan Syaban. Semakin banyak membacanya, tentu akan semakin besar pahala yang didapat.
(IPT)