Papua Nugini Siap Lakukan Perdagangan Bebas dengan China
Konten dari Pengguna
6 Juni 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan pembicaraan di Kota Port Moresby, bersepakat pada kerja sama ekonomi dan pakta perdagangan yang telah lama ditunggu-tunggu.
Marape yang telah berjanji untuk membangun negaranya sebagai negara Kristen kulit hitam terkaya di dunia, telah menyatakan bahwa ingin mengubah ekonomi dari bahan mentah dan menuju barang jadi yang lebih menguntungkan.
Dia telah mengundang investasi tambahan dari China dan menyatakan bahwa negosiasi perjanjian perdagangan sedang berjalan.
"Seluk-beluk perjanjian perdagangan bebas sedang diselesaikan saat kita berjalan, untuk memastikan bahwa kepentingan Papua Nugini tidak ditekan atau dirugikan, melainkan dipertahankan dan diperluas," jelas Marape, sebagaimana dikutip dari Hurriyet Daily News, Senin (6/6).
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan hubungan perdagangan itu, selama lebih dari seminggu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah melintasi Pasifik Selatan, dengan alasan agar Beijing memainkan peran yang lebih besar dalam keamanan regional.
Kunjungannya mendorong Menteri Luar Negeri Australia yang baru, Penny Wong, untuk melakukan serangkaian kunjungan cepat ke tiga negara bagian Kepulauan Pasifik dengan harapan dapat mempererat persahabatan yang telah berlangsung puluhan tahun.