Alumni SMA Taruna Nusantara Minta Kematian Krisna Diusut Transparan

1 April 2017 8:34 WIB
ADVERTISEMENT
Para siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang. (Foto: Facebook Official SMA Taruna Nusantara)
Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) Magelang meminta polisi mengusut kasus kematian siswa Krisna Wahyu Nurachmad secara transparan dan profesional. Hal itu untuk memastikan agar tidak lagi terulang kasus serupa.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun pelakunya dan apapun alasannya, serta memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia," kata M Rachmat Kaimuddin, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikastara, Sabtu (4/1) seperti dikutip dari Antara.
Siswa SMA TN itu ditemukan meninggal di graha siswa pada Jumat (31/3) dengan luka tusukan pada leher. Kejadian ini menurutnya merupakan kejadian yang pertama kali dalam 27 tahun SMA Taruna Nusantara.
Rahmat berharap semua pihak untuk dapat menahan diri dengan tidak membuat spekulasi hingga penyelidikan dari pihak berwenang selesai.
"Kami yakin dan sangat mendukung agar pihak berwenang menghukum para pelaku dengan hukuman yang setimpal dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," katanya.
ADVERTISEMENT
Ikastara mendukung penuh upaya pengurus sekolah dan Lembaga Perguruan Taman TN memastikan peristiwa serupa tak terulang kembali.
"Di kampus ini kami diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam pergaulan sehari-hari. Ada kode kehormatan yang harus kami patuhi. Kami diajarkan kebersamaan, sehingga merasa setiap dari kami, merupakan saudara, bagian dari keluarga, bukan sekadar teman yang bersekolah di SMA yang sama. Jadi, kejadian ini benar-benar tidak terduga dan jauh dari nilai-nilai yang diajarkan kepada kami," kata dia.