Profil Desa Adat Praijing di Sumba Barat, Destinasi Wisata Budaya NTT

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
28 April 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Desa Adat Praijing, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Desa Adat Praijing, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa adat di Indonesia memang sangat banyak jumlahnya. Adapun salah satu desa adat yang menarik untuk dikunjungi adalah Desa Adat Praijing yang berlokasi di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Desa adat yang satu ini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, yang membuat banyak orang dari luar daerah tertarik untuk mengunjunginya. Salah satunya terlihat dari bentuk rumah di desa adat tersebut yang terbilang sangat unik.

Menilik Profil Desa Adat Praijing di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur

Ilustrasi Desa Adat Praijing, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
Mengutip dari laman kemlu,go.id, Desa Adat Praijing adalah desa adat yang terletak di Sumba, Nusa Tenggara Timur dan memiliki 38 rumah adat. Desa adat yang satu ini terkenal dengan arsitektur rumah adatnya yang disebut dengan Uma Bokulu yang berarti rumah besar.
Rumah adat ini memiliki dinding yang terbuat dari kayu dan beratap daun ilalang atau daun rumbia. Adapun pembagian rumah adat di Desa Praijing yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Saat ini desa adat tersebut telah menjadi destinasi wisata budaya yang masih terus dikembangkan oleh pemerintah setempat. Jadi, tidak heran jika saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke desa adat tersebut terus meningkat.
Selain dari segi bangunan rumah adatnya yang unik, desa adat ini juga menawarkan pesona alam yang sangat indah. Wisatawan yang datang akan melihat hamparan luas persawahan yang tampak hijau dan menyegarkan mata.
Bukan hanya itu saja, di sekitar kawasan rumah adatnya juga terdapat batu-batu megalitik. Hal ini tentu saja semakin menambah daya tarik di kalangan wisatawan. Selain batu peninggalan zaman megalitikum, di desa adat ini juga ditemukan benda bersejarah lain yang masih tersimpan rapi.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya, seperti dolmen, menhir, dan juga arca megalitik. Bagi wisatawan yang tertarik untuk datang ke desa adat ini saat berlibur ke Sumba, Nusa Tenggara Timur, maka cukup menempuh perjalanan sepanjang 3 km dari pusat Kota Waikabubak. Sementara untuk harga tiket masuk ke Desa Praijing adalah sebesar Rp25.000 per orangnya.
Itulah informasi profil Desa Adat Praijing di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, yang menarik untuk dikunjungi. (Anne)