Masjid Raya Baiturrahman, Tempat Ibadah Ikonik dan Bersejarah di Aceh

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
6 Mei 2024 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masjid Raya Baiturrahman. Sumber: unsplash.com/ Sangga Rima Roman Selia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masjid Raya Baiturrahman. Sumber: unsplash.com/ Sangga Rima Roman Selia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Raya Baiturrahman menjadi masjid besar di Aceh yang ikonik. Bangunannya megah dan arsitekturnya unik. Bahkan di bagian halaman masjidnya terdapat payung-payung besar yang mirip dengan di tanah suci.
ADVERTISEMENT
Usia masjid tersebut sudah sangat tua karena sudah berdiri sejak abad ke-16. Meskipun usianya tua, tetapi kekuatan bangunannya begitu kokoh. Terbukti pada tragedi tsunami 2004, masjid tersebut masih kokoh berdiri di tengah terjangan air laut yang dahsyat.

Lokasi, Jam Buka, dan Daya Tarik Masjid Raya Baiturrahman

Ilustrasi Masjid Raya Baiturrahman. Sumber: unsplash.com/ Misqal Novio Reeza
Masjid Raya Baiturrahman terletak di Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh. Jam bukanya berlangsung setiap hari jam 04.30–22.00 WIB.
Mengutip dari situs djkn.kemenkeu.go.id, Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 1022 H atau 1612 M di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam.
Masjid ini memiliki nama lain, yakni Masjid Kesultanan Aceh yang menyimbolkan semangat, budaya, agama, kekuatan, serta perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh. Dulu, masjid ini adalah markas pertahanan rakyat Aceh dalam melawan Belanda.
ADVERTISEMENT
Beberapa daya tarik dari masjid ini adalah sebagai berikut.

1. Arsitektural Eropa dan Mughal

Masjid raya ini memang sengaja dibuat menjadi destinasi wisata religi karena merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Untuk arsitekturalnya sendiri memadukan gaya Eropa dan Mughal.
Bagian dindingnya didominasi warna putih, kesannya begitu modern. Sedangkan penggunaan warna tidak terlalu banyak, tetapi tetap menimbulkan kesan megah dan menarik.

2. Kubah dan Payung

Kubah besar berwarna gelap diletakkan di bagian atap masjid sehingga mirip dengan Taj Mahal di India. Sedangkan di halamannya diberi payung-payung megah untuk berteduh yang mirip sekali dengan payung di Masjid Nabawi Madinah.
Area tempat wudu juga tak kalah estetik dengan desain ala Madinah. Di bagian pilar dan dindingnya dihiasi relief yang terkesan mewah. Pengunjung yang datang akan dibuat terpukau dengan keindahan arsitekturalnya.
ADVERTISEMENT

3. Tidak Dikenakan Biaya Tiket Masuk

Meskipun masjid ini kerap menjadi tujuan wisata religi, tetapi setiap pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya tiket masuk. Sehingga siapapun boleh datang untuk beribadah dan berwisata religi secara gratis.
Masjid Raya Baiturrahman menjadi tempat ibadah yang ikonik di Aceh. Apalagi ditambah dengan payung-payung megah menyerupai payung di Masjid Nabawi yang estetik untuk difoto. (IMA)