Dasan Beleq Desa Adat Gumantar: Mempertahankan Tradisi dan Adat dengan Kuat

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
28 April 2024 13:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Desa Adat Gumantar, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Desa Adat Gumantar, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bicara soal budaya masyarakat Indonesia, tentu tidak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang desa adatnya. Apalagi diketahui bahwa ada banyak desa adat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Desa Adat Gumantar yang masih mempertahankan tradisi dan adatnya.
ADVERTISEMENT
Desa adat yang satu ini berlokasi di Indonesia bagian timur. Menariknya, saat ini desa adat tersebut sedang dikembangkan untuk menjadi salah satu desa wisata andalan.

Mengenal Dasan Beleq Desa Adat Gumantar yang Hingga Kini Masih Mempertahankan Tradisi dan Adat

Ilustrasi Desa Adat Gumantar, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
Mengutip dari laman gumantar.lombokutarakab.go.id, Desa Gumantar merupakan salah satu desa dari delapan yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, yang merupakan desa pemekaran dari desa induk, yaitu Desa Selengan.
Jadi, Dasan Beleq merupakan salah satu kampung yang ada di Desa Adat Gumantar. Hingga kini kampung atau dusun tersebut masih mempertahankan adat dan juga pranata sosial yang merupakan warisan dari para leluhur.
Bukan hanya itu saja, perbukitan di dusun ini juga masih sangat hijau dengan kondisi hutan yang terjaga. Jadi, tidak heran jika suasana di desa adat ini terasa sangat sejuk dengan tradisi yang masih kental.
ADVERTISEMENT
Bangunan rumah di kampung ini menggunakan arsitektur unik khas Suku Sasak yang masih dipertahankan. Bangunan rumah adat ini menggunakan dinding bambu dan beratap ilalang dengan kondisi halaman yang sangat bersih.
Dengan lahan seluas hampir dua hektare, kampung ini terbagi ke dalam lima zona tempat tinggal yang disesuaikan dengan jabatan atau fungsi warga yang menempatinya.
Adapun kelima zona tersebut merupakan kediaman Penghulu yang bertanggung jawab terkait masalah keagamaan, kediaman Pemangku yang bertanggung jawab atas ritual yang berkaitan dengan alam, serta kediaman Pemekel yang bertanggung jawab terkait penerapan hukum adat.
Selain itu, ada kediaman ahli kesehatan, termasuk juru khitan yang disebut Raden dan kediaman personel yang bertanggung jawab sebagai penyidik apabila timbul masalah dalam penerapan hukum adat yang disebut Turun.
ADVERTISEMENT
Jumlah bangunan di kampung ini tetap sama dari dulu hingga sekarang. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan untuk tidak menambah bangunan lagi. Namun, seiring waktu, jumlah rumah yang ada tidak dapat menampung warga.
Akibatnya, sebagian warga membangun rumah di luar area kompleks. Meski tinggal di area luar kompleks, tetapi mereka masih tetap terikat dengan adat tradisi dan pranata sosial yang berlalu. Kecuali tentang satu hal, yakni boleh membangun rumah bata dengan atap genteng atau atap lainnya.
Jadi, itulah ulasan mengenai Dusun Beleq Desa Adat Gumantar yang hingga kini masih menjunjung tinggi penerapan tradisi dan adatnya. (Anne)