3 Tempat Bersejarah di Aceh yang Menarik untuk Dieksplorasi

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
30 April 2024 10:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tempat bersejarah di Aceh. Sumber: Unsplash/Misqal Novio Reeza
zoom-in-whitePerbesar
Tempat bersejarah di Aceh. Sumber: Unsplash/Misqal Novio Reeza
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tempat bersejarah di Aceh telah menyimpan jejak perjuangan yang menginspirasi dari masa kejayaan kerajaan hingga perlawanan rakyat melawan penjajah. Sebagai saksi bisu sejarah, tempat-tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan alam, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang perjuangan bangsa.
ADVERTISEMENT
Jadi jika kebetulan berkunjung ke Aceh, tempat-tempat ini bisa dimasukkan ke dalam daftar kunjungan wisata.

Tempat Bersejarah di Aceh, Bukti Gigihnya Perjuangan Rakyat Aceh Melawan Penjajah

Tempat bersejarah di Aceh. Sumber: Unsplash/Olya Wijaya
Menelusuri Serambi Makkah, akan dapat ditemukan sedikitnya tiga tempat bersejarah di Aceh yang tidak hanya menarik untuk dieksplorasi tetapi juga menyimpan kisah perjuangan yang membangkitkan semangat.

1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh adalah simbol sejarah dan kebanggaan masyarakat Aceh. Dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda, masjid ini menjadi pusat pendidikan agama terkemuka di Nusantara, menarik pelajar dari berbagai penjuru termasuk Arab, Turki, India, dan Parsi.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya juga berperan sebagai markas pertahanan saat Perang Aceh melawan Belanda (1873-1904). Dibakar habis oleh tentara Belanda pada awal perang, tetapi dibangun kembali sebagai upaya untuk meredam kemarahan rakyat Aceh.
ADVERTISEMENT

2. Makam Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda memegang peran penting dalam sejarah Aceh, masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam di bawah kepemimpinannya (1607-1636) menempatkan Aceh sebagai salah satu pusat Islam terkemuka pada abad ke-16.
Dikutip dari disbudpar.acehprov.go.id, makam Sultan Iskandar Muda terletak dekat Krueng Daroy, berdekatan dengan Meuligoe Aceh, kediaman resmi Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, dan Museum Aceh.
Makam ini sempat disembunyikan oleh Belanda selama Perang Aceh. Namun, ditemukan kembali pada 19 Desember 1952 berkat petunjuk dari bekas permaisuri Sultan Aceh, Pocut Meurah.

3. Monumen Seulawah

Monumen Seulawah, terletak di Lapangan Blang Padang, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, hanya berjarak 1 km dari pusat kota. Dibangun untuk memperingati perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda selama agresi militer tahun 1948.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai pesawat Dakota DC-3, memiliki dimensi 19,66 meter panjang dan 28,96 meter rentang sayap, dengan kecepatan maksimum 346 km/jam. Selain berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, pesawat ini juga memainkan peran penting sebagai pelopor maskapai penerbangan di Indonesia.
Pesawat RI 001 ini digunakan untuk mengangkut senjata, membawa Presiden Soekarno dalam perjalanan yang menginspirasi pemuda. Selain itu, juga berperan dalam menyebarkan pesan perjuangan dan kemerdekaan Indonesia ke berbagai wilayah, termasuk ke PBB.
Ketiga tempat bersejarah di Aceh di atas menyuguhkan cerita-cerita menarik yang memikat bagi setiap pengunjung. Dari masa kerajaan hingga perjuangan kemerdekaan, setiap situs mengajak untuk merenung dan menghargai sejarah yang telah membentuk daerah ini. (CR)
ADVERTISEMENT