12 Manfaat Minum Susu saat Sahur beserta Penjelasannya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
21 Maret 2024 9:42 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi minum susu saat sahur, Foto: Unsplash/Brian Suman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum susu saat sahur, Foto: Unsplash/Brian Suman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minum susu saat sahur memiliki berbagai manfaat bagi tubuh selama melaksanakan ibadah puasa. Kendati demikian, terdapat aturan jenis susu maupun aturan lainnya, seperti takaran yang harus diperhatikan agar tidak justru berakibat buruk.
ADVERTISEMENT
Susu merupakan cairan berwarna putih yang diperoleh dari hewan yang menyusui dengan cara diperas. Susu dikenal sebagai panganan sehat yang kaya nutrisi (Zakiyyah, Susu Sapi sebagai Obat bagi Kesehatan Tubuh: Studi Takhrij dan Syarah Hadits: 376).
Panganan tersebut dapat dijadikan menu yang menyehatkan saat sahur. Berdasarkan www.uin-suska.ac.id, menu yang dikonsumsi saat sahur akan memengaruhi kerja tubuh, sehingga penting bagi umat untuk mengetahui manfaat menu sahur tertentu.

Manfaat Minum Susu saat Sahur

Susu merupakan minuman pilihan Rasulullah saw. karena kebaikan kandungan zatnya (nu.or.id), sehingga tak heran susu banyak digemari berbagai kalangan dan dimasukkan dalam daftar menu sahur. Simak deretan manfaat minum susu saat sahur, berikut:

1. Menjadi Sumber Energi

Saat berpuasa, manusia menahan diri dari makan dan minum selama sehari penuh. Hal tersebut kerap kali menimbulkan rasa lemas untuk beraktivitas, salah satunya disebabkan kurangnya pasokan pembangun energi di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Susu dapat menjadi alternatif solusi penyelesaian masalah tersebut. Kandungan laktosa dan lemak yang berlimpah pada susu mampu menjadi sumber energi, sehingga tubuh memiliki cukup energi untuk beraktivitas seharian (repository.unimus.ac.id).

2. Menjaga Kesehatan Mulut

Umumnya, saat berpuasa umat Islam tidak dianjurkan menyikat gigi menggunakan pasta gigi. Hal tersebut seringkali berdampak pada bau mulut tak sedap, tanda mulut kurang sehat dan harus mencari solusi, yaitu salah satunya dengan konsumsi susu saat sahur.
Susu mengandung kalsium yang membantu menjaga kesehatan gigi. Gigi sehat inilah yang biasanya menjadi kunci dari kesehatan mulut (Wijaya et.al., Perancangan Video Edukasi tentang Manfaat dan Kandungan Gizi Susu Sapi Segar untuk Anak-Anak: 2)

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Ketika sahur, manusia cenderung berpikir untuk menyantap makanan sebanyak mungkin agar dapat bertahan puasa sehari penuh. Padahal, konsumsi makanan berlebih dapat menyebabkan resiko lonjakan berat badan.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi susu dapat menjadi solusi menjaga berat badan, karena tingginya protein pada susu mampu mempercepat rasa kenyang (Cristi et.al., Pentingnya Minum Susu Untuk Anak Usia Dini, Remaja dan Lanjut Usia di Pesisir Pangandaran: 14).

4. Meningkatkan Efisiensi Kerja Otak

Tubuh yang lemas saat berpuasa biasanya berdampak pada molornya kemampuan berpikir. Hal itu tentu saja dapat merugikan, utamanya bagi para pelajar dan pekerja yang membutuhkan efisiensi kerja otak dalam memecahkan masalah.
Dikutip dari laman eprints.ums.ac.id, diketahui bahwa susu mengandung yodium dan seng yang apabila dikonsumsi dan diserap oleh tubuh manusia akan berguna untuk meningkatkan efisiensi kerja otak besar secara drastis.

5. Mempertahankan Rasa Kenyang

Untuk menahan diri dari makan selama berpuasa, artinya manusia membutuhkan menu sahur yang mengenyangkan dalam jangka waktu lama. Secara umum, kandungan pada makanan akan mempengaruhi durasi efek kenyang tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Cristi et.al., (Pentingnya Minum Susu Untuk Anak Usia Dini, Remaja dan Lanjut Usia di Pesisir Pangandaran: 14), protein sebagai kandungan nutrisi dalam susu mampu memberikan durasi kenyang lebih lama dibanding karbohidrat.

6. Menjaga Kesehatan Jantung

Guna memaksimalkan ibadah puasa, umat Islam harus pandai menjaga kesehatan alat vitalnya, seperti jantung. Gangguan pada alat vital akan membatasi manusia untuk melakukan ibadah tertentu, sebagaimana ibadah puasa.
Meminum susu ketika sahur dapat meningkatkan daya tahan jantung dan saraf dari kelelahan akibat bekerja setiap saat. Hal tersebut karena susu mengandung senyawa magnesium yang berfungsi dalam ketahanannya (eprints.ums.ac.id).

7. Meningkatkan Kesehatan Penglihatan

Terdapat kalimat unik di bulan puasa, yaitu “kecoa saja terlihat seperti kurma saat berpuasa.” Meskipun itu hanya kalimat jenaka yang tidak dipastikan kebenarannya, tetapi alangkah baiknya seorang muslim tetap menjaga kesehatan matanya.
ADVERTISEMENT
Terlebih, selama Ramadan umat dianjurkan untuk lebih sering membaca Al-Quran dan membaca membutuhkan penglihatan yang baik. Maka, kandungan vitamin B2 pada susu yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan menjadi solusinya.

8. Menjaga dan Mengoptimalkan Sel Darah Merah

Salah satu fungsi sel darah merah adalah mengikat dan menyebarkan oksigen. Jika tubuh kekurangan sel darah merah, pembentukan energi pada tubuh akan terhambat karena kurangnya oksigen sebagai bahan bakar pembentuk energi.
Minum susu saat sahur dapat membantu menjaga sel darah merah dalam tubuh karena mengandung vitamin B12 sebagai sumber sel darah tersebut (sumbarprov.go.id). Utamanya bagi para penderita anemia saat berpuasa.

9. Melancarkan Metabolisme Tubuh

Metabolisme tubuh mempengaruhi banyak hal, di antaranya bernapas, mencerna makanan, mengalirkan darah, memperbaiki sel dan masih banyak lagi. Sedangkan, selama berpuasa beberapa sumber metabolisme berkurang.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, metabolisme tetap dapat memanfaatkan sumber lain yang justru memberi efek positif pada tubuh. Namun, mengonsumsi susu dengan kandungan niasin dapat menjadi pilihan untuk berjaga dari kemungkinan buruk minimnya metabolisme.

10. Mencegah Resiko Penyakit Diabetes tipe 2

Dikutip dari laman sumbarprov.go.id, beberapa studi kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi susu rendah lemak pada wanita dan pria dewasa mampu menurunkan resiko penyakit diabetes tipe dua, karena terjaganya kadar gula darah.

11. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kandungan omega 3 EPA dan DHA yang terkandung dalam susu mampu meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Sehingga, susu cocok menjadi menu sahur karena dapat menghindarkan umat dari penyakit dan mampu memaksimalkan ibadah.

12. Menetralisir Racun dalam Tubuh

Menurut Wardyaningrum (Tingkat Kognisi tentang Konsumsi Susu Pada Ibu Peternak Sapi Perah Lembang Jawa Barat: 22), susu dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh.
Ilustrasi untuk jenis-jenis susu, Foto: Unsplash/Waldemar

Jenis-Jenis Susu

Susu menjadi produk yang berasal dari berbagai jenis sumber. Tetapi, umumnya masyarakat mengonsumsi susu yang bersumber dari sapi. Berikut beberapa jenis susu berdasarkan pada tulisan Harna dan Irawan (Manfaat Susu untuk Kesehatan: 2 -3):
ADVERTISEMENT

1. Susu Segar

Susu segar merupakan cairan yang didapatkan dari ambing hewan ternak penghasil susu, yang sehat dan bebas dari kolostrum. Kandungan alaminya tidak dikurangi maupun ditambah, juga tidak diberi perlakuan apapun, kecuali pendinginan.

2. Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi merupakan jenis susu yang telah melewati tahapan pemanasan dalam suhu 62⁰C selama 30 menit atau suhu 72⁰C selama 15 detik, kemudian segera masuk proses pendinginan dan pengemasan yang steril dan aseptis.

3. Susu Steril

Jenis susu ini disterilkan melalui pemanasan yang lebih tinggi (104⁰C – 140⁰C) dibanding pasteurisasi. Selain itu, susu steril dipanaskan untuk menghilangkan bakteri patogen maupun non-patogen, tidak hanya patogen saja selayaknya susu pasteurisasi.

4. Susu Rekonstitusi

Susu rekonstitusi adalah produk susu cair yang diperoleh dari proses penambahan air pada susu bubuk tinggi lemak (full cream) atau susu bubuk skim (susu bubuk rendah lemak), kemudian dipasteurisasi/ disterilisasi/ UHT.
ADVERTISEMENT

5. Susu UHT (Ultra High Temperature)

Jenis susu ini merupakan produk yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi yang disterilkan pada suhu yang tidak kurang dari 135⁰C dalam waktu dua sampai lima detik dan dikemas segera ke dalam kemasan steril dan aseptis.

6. Susu Bubuk

Susu bubuk merupakan jenis susu yang terbuat dari susu hewan ternak yang sudah mengalami proses pengeringan melalui pemanasan. Terdapat tiga jenis susu bubuk, yaitu susu bubuk berlemak (full cream), rendah lemak dan bebas lemak.

7. Susu Skim

Susu skim dikenal sebagai susu tanpa lemak yang berbentuk susu cair. Sebagian besar lemak pada susu jenis ini dihilangkan, kemudian melalui tahapan pasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT.

8. Susu Rendah Lemak

Sebagaimana namanya, jenis susu ini memiliki kandungan lemak yang rendah karena sebagian lemaknya telah dihilangkan. Kandungan lemak pada susu rendah lemak berkisar antara 1,25% - 3%, serta kadar proteinnya tidak kurang dari 2,7%.
ADVERTISEMENT

9. Susu Evaporasi

Masih dengan produk susu cair, susu jenis ini dihilangkan sebagian kadar airnya dari susu segar atau susu rekonstitusi melalui tahapan evaporasi, sehingga diperoleh kepekatan tertentu. Produk dikemas kedap dan diberi pemanasan kembali.

10. Susu Kental

Susu kental diperoleh dari susu yang kandungan airnya dikurangi dengan diuapkan hingga mencapai kadar 40%. Dengan kadar air tersebut, susu dapat disimpan dalam jangka waktu cukup lama, untuk kemudian dicampur air lagi jika ingin dikonsumsi.
Kesepuluh jenis susu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai menu sahur yang bermanfaat selama bulan Ramadan. Kendati demikian, hindari konsumsi susu yang mengandung gula berlebih dan minumlah susu secukupnya.
Itulah berbagai manfaat minum susu saat sahur yang akan didapatkan ketika mengonsumsinya berdasarkan aturan dan jenis yang disarankan. Konsumsilah panganan bergizi lainnya saat sahur agar maksimal dalam menjalani ibadah berpuasa.
ADVERTISEMENT