12 Bahaya Makanan Cepat Saji yang Berlebihan bagi Kesehatan

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
16 Maret 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahaya Makanan Cepat Saji, Foto: Pexels/Robin Stickel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahaya Makanan Cepat Saji, Foto: Pexels/Robin Stickel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman sekarang, banyak masyarakat khususnya anak muda yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Dampak Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi “X” Perguruan Tinggi “Y”, oleh Rizky Agung Laksono, Nurul Dwi Mukti, dan Didah Nurhamidah, dalam situs jikm.upnvj.ac.id, makanan cepat saji merupakan makanan yang bisa disajikan dengan waktu yang sesingkat mungkin.
Makanan cepat saji memiliki banyak sekali ragam jenis, dari makanan ringan hingga berat. Sejalan dengan perkembangan pada jumlah dan jenis makanan, kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan semakin beraneka ragam termasuk kegemaran mengonsumsi makanan cepat saji ini.

12 Bahaya Makanan Cepat Saji yang Berlebihan

Ilustrasi Bahaya Makanan Cepat Saji, Foto: Pexels/Engin Akyurt
Makanan cepat saji jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Makanan cepat saji contohnya, seperti pizza, hamburger, donat, dan keripik kentang.
Dikutip dari Pengaruh Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Remaja, Senin, 20 Februari 2023, dalam situs yankes.kemkes.go.id, makanan cepat saji biasanya mengandung banyak kalori, lemak, garam, dan gula, tetapi rendah nutrisi yang diperlukan tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi makanan cepat saji ini untuk sehari-hari tidak disarankan.Tetapi, karena alasan simpel, cepat, dan enak, akhirnya banyak masyarakat yang suka dan sering mengonsumsinya.
Masih dikutip dari situs yang sama, yaitu Pengaruh Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Remaja, Senin, 20 Februari 2023, dalam situs yankes.kemkes.go.id, berikut adalah bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan:

1. Obesitas atau Kegemukan

Masyarakat, khususnya kaum muda yang sering mengonsumsi makanan cepat saji di luar batas wajar dapat berisiko mengalami obesitas atau kegemukan. Mengonsumsi makanan cepat saji dengan asupan energi total yang tinggi memiliki risiko sebesar 2,27 kali lebih tinggi mengalami obesitas.
Jika dibandingkan dengan seseorang yang mengonsumsi asupan energi makanan cepat saji yang rendah, orang dengan asupan lebih banyak itulah yang memiliki resiko besar. Kebiasaan makan yang salah akan meningkatkan kejadian obesitas, salah satunya adalah kebiasaan makan makanan makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT

2. Meningkatkan Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi

Makanan cepat saji, seperti kentang goreng memiliki rasa yang lezat. Tanpa disadari makanan tersebut mengandung garam yang tinggi yang dapat meningkatkan air liur dan sekresi enzim.
Sehingga hal tersebut bisa meningkatkan keinginan untuk terus makan makanan tersebut. Tingginya kandungan lemak jahat dan natrium mengganggu keseimbangan sodium dan potasium dalam tubuh, sehingga menyebabkan hipertensi.

3. Kekurangan Nutrisi

Jika seseorang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, akan semakin sedikit nutrisi dan vitamin yang didapat oleh tubuh dan tubuh menjadi kekurangan nutrisi. Hal tersebut dapat membuat tubuh mudah sakit serta menurunkan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan tubuh kurangilah mengkonsumsi makanan cepat saji dan lebih banyak mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, ikan dan lain-lain agar daya tahan tubuh tetap kuat dan sehat.
ADVERTISEMENT

4. Dapat Menyebabkan Tingkat Faktor Risiko Kanker Tinggi

Mengonsumsi makanan cepat saji juga bisa meningkatkan risiko kanker, seperti kanker pada organ sistem pencernaan. Konsumsi makanan cepat saji yang terlalu sering atau berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Hal ini dikarenakan makanan cepat saji kurang mengandung serat, namun tinggi gula dan lemak. Selain itu, ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang terlalu sering makan makanan yang digoreng dan dikonsumsi lebih dari dua kali dalam sebulan telah menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker prostat.

5. Meningkatkan Faktor Risiko Stroke

Pola makan yang salah seperti makan makanan cepat saji dapat memicu terjadinya stroke pada usia muda. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan kolesterol yang tinggi. Kolesterol tidak baik bagi kesehatan, apabila terjadi penyumbatan pembuluh darah. Apabila mengenai pembuluh darah otak, maka akan mengakibatkan stroke.
ADVERTISEMENT
Kasus stroke di negara maju meningkat akibat kejadian kegemukan dan semakin banyaknya konsumsi makanan cepat saji pada masyarakat. Peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia juga identik dengan kegemukan akibat pola makan makanan yang mengandung tinggi lemak atau kolesterol.

6. Dapat Menyebabkan Tingginya Tingkat Faktor Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian yang cukup menakutkan. Kematian dan penyakit jantung koroner akut, serta kelebihan berat badan dan obesitas yang tinggi sering dikaitkan dengan konsumsi makanan cepat saji yang tinggi. Salah satu penyebab terjadinya sakit jantung ini yaitu obesitas.
Hal ini karena obesitas meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Seseorang yang memiliki berat badan diatas rata-rata atau obesitas akan mengalami risiko penurunan fungsi jantung, termasuk fungsi jantung menjadi tidak normal.
ADVERTISEMENT

7. Dapat Meningkatkan Faktor Risiko Diabetes

Sering mengonsumsi makanan cepat saji juga menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya trend masalah kesehatan, termasuk diabetes. Penelitian di Singapura menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dengan frekuensi yang sering memiliki risiko lebih besar menderita diabetes.

8. Meningkatkan Gangguan Peradangan

Bahaya makanan cepat saji lainnya yaitu bisa menyebabkan peradangan yang meningkat di seluruh tubuh. Menurut beberapa penelitian, satu makanan cepat saji ini bisa memiliki kandungan tinggi lemak jenuh. Dampak dari lemak jenuh ini adalah terjadi peningkatan peradangan saluran napas, kondisi yang membahayakan untuk pengidap asma.

9. Menyebabkan Gangguan pada Gigi

Pada makanan cepat saji biasanya mengandung karbohidrat dan gula. Jika mengonsumsi makanan tersebut terlalu sering atau berlebihan, makan dapat meningkatkan tingkat keasaman di mulut. Sifat asam itulah yang bisa merusak enamel gigi dan membuat bakteri mampu bertahan lama yang akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
ADVERTISEMENT

10. Dapat Menyebabkan Gangguan pada Sistem Reproduksi

Makanan cepat saji juga bisa berdampak pada buruknya tingkat kesuburan. Hal ini mengacu pada makanan olahan cepat saji biasa mengandung ftalat, yaitu bahan kimia yang bisa mengganggu kerja hormon pada tubuh. Kandungan bahan kimia inilah yang bisa saja menyebabkan masalah reproduksi, termasuk gangguan pada perkembangan janin.

11. Dapat Menyebabkan Gangguan pada Tulang

Jika terlalu banyak makan makanan cepat saji bisa menyebabkan obesitas, dan pada akhirnya bisa mengalami gangguan terkait kepadatan tulang dan massa otot pada tubuh. Penurunan kualitas tulang ini bisa meningkatkan risiko fraktur, terutama pada orang tua. Untuk itu, rutin berolahraga dapat membentuk otot serta menjaga pola makan dengan lebih baik.

12. Dapat Menyebabkan Gangguan pada Pencernaan

Makanan cepat saji ini sebagian besar mengandung sedikit serat dan bahkan ada yang tanpa serat. Jika kebutuhan serat dapat tubuh tidak terpenuhi, maka bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan, contohnya sembelit. Adapun, kandungan garam yang cukup tinggi dalam makanan cepat saji juga bisa membuat perut terasa kembung setelah makan.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa bahaya makanan cepat saji di atas tentunya perlu digaris bawahi jika makanan cepat saji sendiri merupakan makanan yang kurang baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan.
Terlebih lagi masyarakat muda atau remaja, banyak yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji ini. Banyaknya remaja yang mengkonsumsi makanan cepat saji disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya adalah pengetahuan, hingga pengaruh teman sebaya.
Adapun pengaruh dari tempat atau restoran makanan cepat saji yang nyaman untuk berkumpul atau hangout bersama teman-temanya, juga makanan cepat saji ini praktis, memiliki harga yang murah, dan brand dari makanan cepat saji sendir cukup populer di kalangan anak muda.
Apabila makanan cepat saji dikonsumsi secara berlebihan, maka akan berdampak pada kesehatan remaja yang buruk. Jadi, masyarakat disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan. Makan secukupnya dan seperlunya saja. Tetap jaga kesehatan tubuh dan makan makanan yang memiliki gizi seimbang.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan, maka bisa melakukan perencanaan dengan membuat daftar menu makanan hingga camilan yang sehat setiap minggunya. Pastikan juga untuk tetap memperhatikan kecukupan nutrisi di setiap harinya.
Dengan begitu, dorongan atau motivasi untuk membeli makanan cepat saji saat lapar bisa sedikit berkurang. Makanlah dengan menu makanan yang dilengkapi dengan buah-buahan dan sayuran sehat untuk memenuhi asupan serat per harinya. (IF)