Mesin Pencari Lowongan Kerja Google Dituduh Curang
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2019 5:55 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mesin pencari lowongan pekerjaan Google yang tumbuh pesat dan banyak dipakai perusahaan untuk mendapatkan pegawai baru, dikritik oleh layanan sejenis karena menunjukkan perilaku monopoli yang membuat mereka kehilangan pengguna dan laba.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah surat kepada pimpinan KPPU Uni Eropa, Margrethe Vestager hari Selasa yang diketahui Reuters, 23 situs pencarian lowongan kerja di Eropa mendesak Vestager menghentikan sementara praktik curang Google sambil dilakukan investigasi.
Layanan milik Google memasang tautan ke kiriman yang dibuat oleh berbagai perusahaan, sama dengan layanan seperti Indeed dan yang lainnya. Layanan tersebut memberikan berbagai fitur seperti penyaringan, penyimpanan, dan pemberitahuan ketika ada lowongan baru, meski harus berpindah layanan saat akan melamar.
Google memasang widget besar untuk alatnya yang baru berusia 2 tahun ini di sebelah paling atas hasil pencarian 'pusat panggilan kerja' di banyak negara.
Beberapa rival menuduh penempatan tersebut ilegal sebab Google menggunakan dominasinya untuk merayu pengguna ke mesin pencari yang dikhususkannya tanpa mengeluarkan biaya investasi pemasaran sebagaimana dilakukan perusahaan lain.
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi lowongan kerja yang lain menyebut Google telah mengembalikan inovasi industri dan persaingan.