Makam Aulia di Hutan Banyuwangi Akan Dijadikan Wisata Religi

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
13 Mei 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kompleks makam di Hutan Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks makam di Hutan Banyuwangi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Areal pemakaman kuno jejak syiar Islam pertama di tanah Jawa, masuk kawasan hutan Jati Perhutani Banyuwangi Selatan.
ADVERTISEMENT
Areal tersebut tepatnya terletak di petak 76 kawasan Gunung Gamping, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo dan dibenarkan Administratur (ADM) Perhutani Banyuwangi Selatan, Nur Budi Susatyo.
"Iya benar (masuk kawasan Perhutani Banyuwangi Selatan)," jelasnya saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (12/5/2019).
Ia juga menyinggung jika sejumlah situs yang ada di kawasan Perhutani Banyuwangi Selatan, masuk dalam perencanaan menjadi destinasi wisata religi pada tahun ini. Seperti situs yang ada di Semenanjung Blambangan.
"(Areal pemakaman kuno) Bisa direncanakan seperti itu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, di belantara hutan jati di Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, terdapat areal pemakaman kuno yang juga jejak syiar Islam pertama di tanah Jawa.
Disana ada makam Syekh Al Maulaya. Di tanah Jawa, beliau juga dijuluki Syekh Mulyo atau Syekh Akbar (Kubro). Syekh Mulyo juga diketahui sebagai sepupu dari Syekh Subakir.
ADVERTISEMENT
Di areal pemakaman itu pula ada makam ayah dari Syekh Mulyo yakni Syekh Kamaluddin Sarbiqoni Sayyidtullah. Juga, makam dari puluhan tokoh masa lampau tanah Jawa. Seperi Aryo Murti.
Bahkan beberapa makam terlihat memiliki ukuran yang tak biasa pada umumnya. Ada sekitar 10 makam yang panjangnya mencapai 7 meter lebih. Makam lainnya memiliki panjang sekitar 3 meter.