Hingga Mei 2021, Ratusan Pekerja Migran Asal Jatim Dinyatakan Positif COVID-19

Konten Media Partner
1 Juni 2021 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hingga Mei 2021, Ratusan Pekerja Migran Asal Jatim Dinyatakan Positif COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - 11.350 Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah pulang melalui pintu masuk Jawa Timur (Jatim) dari tanggal 28 April hingga 30 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, 126 PMI dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui proses skrining.
Berdasarkan data Satgas Penanganan PMI merinci, 126 yang positif Covid-19 itu datang dari Malaysia 96 orang, Singapura 17 orang, Hongkong lima orang, Brunei Darussalam tiga orang, Jepang tiga orang dan Belanda dua orang. Yang dinyatakan positif wajib menjalani isolasi dan diambil sampelnya untuk diteliti.
"Mereka juga diambil sampel untuk kemudian dikirimkan ke Laboratorium ITD dan ke Balitbangkes Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait perkembangan varian baru Covid-19," terang penanggung jawab RSLI, dr. IDG Nalendra DI, Selasa (1/6/2021).
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
Sejauh ini, sudah 48 sampel yang dikirimkan, dan masih menunggu hasilnya. Sedangkan dari sampel yang dikirimkan ke Balitbangkes, ada dua sampel yang terkonfirmasi varian baru Covid-19. Yakni B117 (strain Inggris) dan B1351 (strain Afrika Selatan).
ADVERTISEMENT
Kedua pasien varian baru tersebut telah dirawat dan dinyatakan sembuh oleh dokter RSLI dan bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumah dengan monitoring dinas kesehatan setempat serta dampingan relawan pendamping pada 20 dan 24 Mei 2021.
Hingga hari ini, melalui monitoring dan assesment yang ketat pada semua pasien, 67 pasien PMI telah sembuh. Terdiri dari 38 laki-laki dan 29 perempuan.
Sedangkan yang masih dirawat sejumlah 59 pasien PMI, laki-laki 28 dan perempuan 31. Ketentuan Kemenkes, PMI yang positif Covid-19 harus isolasi 14 hari serta dua kali negatif swab PCR untuk kriteria kesembuhan.
"Kriteria ketat ini dimaksudkan sebagai antisipasi agar mereka tidak menjadi faktor penyebar Covid-19 dari luar negeri ke Indonesia, termasuk potensi varian baru Covid-19," jelas dr Nalendra.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, gelombang PMI ke Jatim diperkirakan hingga Juli 2021. Jumlahnya bisa lebih dari 18.000 orang.
Pihaknya pun mengingatkan untuk tetap waspada, serta melakukan langkah preventif dan antisipasi terhadap varian baru yang mungkin muncul atau terbawa oleh PMI.
"Malaysia mulai hari ini lockdown hingga tanggal 14 karena penyebaran Covid-19 yang meningkat sangat tajam. Kita harus tetap waspada dan mengantisipasi sejak dini jangan sampai kasus di Malaysia terjadi di Indonesia," pungkas dr Nalendra.