Cerita di Balik Pemulangan 38 Warga Trenggalek Korban Konflik Wamena

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini dan Sekda Kabupaten Trenggalek, Ir. Joko Irianto bersama warganya sebelum bertolak ke kampung halaman
zoom-in-whitePerbesar
Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini dan Sekda Kabupaten Trenggalek, Ir. Joko Irianto bersama warganya sebelum bertolak ke kampung halaman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Setelah tertahan selama beberapa hari di Jayapura, sebanyak 38 orang pengungsi korban kerusuhan Wamena asal Kabupaten Trenggalek akhirnya mendapat kejelasan terkait kepulangan mereka ke kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Kepastian tersebut didapat setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek, Ir. Joko Irianto bersama istri Bupati Trenggalek Novita Hardini, terus mengupayakan berbagai cara untuk dapat memfasilitasi kepulangan warganya.
Setelah mendapat kepastian terkait kepulangan para warga, Sekda Joko Irianto bersama Novita Hardini melepas keberangkatan mereka di Pelabuhan Jayapura, Jumat (11/10/2019). Rencananya, setelah tiba di Surabaya para warga tersebut akan dijemput oleh perwakilan dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengaku lega bahwa akhirnya para pengungsi tersebut bisa kembali ke kampung halaman di Trenggalek. Disampaikan Novita, dari sekian banyak pengungsi yang ada di Pelabuhan Jayapura, warga asal Trenggalek terlihat paling siap dan terkoordinir dengan baik segala perencanaan maupun untuk perbekalan dalam kapal.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah rencana berjalan lancar dan terkondisikan semua," ungkap Novita.
Sementara Harmiyasih (48), warga asal Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, mengaku bangga dengan pelayanan yang diberikan Pemkab Trenggalek terhadap nasib yang menimpa warga asal Trenggalek yang merantau di Wamena maupun dalam pengungsian di Jayapura.
"Saya bersyukur sekali karena Pemkab sudah membantu kami bersama Pak Sekda sampai bisa pulang sampai kampung halaman," tuturnya.
Terkait rencana ke depan, dirinya belum mengatahui apakah akan kembali ke Wamena atau tetap di Trenggalek.
"Tidak tahu, karena masalah itu belum kepikiran ke situ karena masih trauma," sambung Harmiyasih.
Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek yang telah memberikannya obat dan vitamin kepada seluruh pengungsi yang diberangkatkan kapal hari ini.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kami bisa pulang dengan keadaan baik dan kembali sehat. Cocok sama obat yang diberikan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat Trenggalek di Jayapura, Mulyani, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek. Menurutnya langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek untuk memulangkan warganya tersebut sangat maksimal.
"Mudah-mudahan, harapan kita ke depan masih ada warga dari Trenggalek yang ingin memperbaiki ekonomi ke Papua untuk kembali ikut membangun Papua," harapnya.