Seri Baik: Kebaikan yang Universal

Jan Ekklesia
Sosiolog dan Pendiri GEMA Politik Indonesia
Konten dari Pengguna
27 September 2021 10:43 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jan Ekklesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dunia dan Kebaikan, Sumber: freepik
zoom-in-whitePerbesar
Dunia dan Kebaikan, Sumber: freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebaikan adalah sesuatu yang universal. Dimanapun, kapanpun, dan siapapun bisa menjadi aktor kebaikan di dunia ini. Kebaikan punya banyak macam dan bentuk, dari tingkat makro sampai ke tingkat mikro. Misalnya, ketika kita berusaha menolong seseorang. Keinginan untuk menolong akan sama di seluruh penjuru bumi. Begitu juga dengan siapa kebaikan itu diterima.
ADVERTISEMENT
Karena sifatnya yang universal, kebaikan akan selalu mendapat tempat yang agung dalam setiap kehidupan masyarakat. Kebaikan yang muncul termaktub dalam nilai dan norma, sehingga menjadi the way of life setiap individu atau kelompok yang ada. Bahkan, bisa dikatakan bahwa kebaikan adalah bahasa universal. Sama seperti musik, kebaikan membawa kepada kesejahteraan masyarakat yang beragam dan majemuk.
Kebaikan yang universal tidak akan membeda-bedakan orang. Kebaikan berhak di terima oleh siapa saja tanpa terkecuali. Kebaikan bukan sekadar berbicara "what can I do for you", melainkan juga "What should I do to others". Berjuanglah dalam kebaikan, karena dalam kebaikan tidak ada penyesalan.
“Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular”