Lebaran Tanpa Liburan

Jan Ekklesia
Sosiolog dan Pendiri GEMA Politik Indonesia
Konten dari Pengguna
10 Mei 2022 20:46 WIB
comment
805
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jan Ekklesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kumparan THR 2022, Sumber: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kumparan THR 2022, Sumber: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aneh rasanya jika masa lebaran di lalui tanpa liburan. Liburan panjang selama seminggu rasanya sia-sia belaka. Bagi sebagian orang, mudik ke kampung halaman merupakan liburan tersendiri. Sebagian yang lain menanggap bertemu keluarga saat mudik tidak cukup jika tanpa liburan.
ADVERTISEMENT
Liburan sebenarnya memiliki variasi berdasarkan status sosial dan ekonomi seseorang. Bagi mereka yang berada di kelas atas, berlibur ke di hotel mewah di Nusa Dua atau melihat indahnya Pantai Medana di Lombok menggunakan speedboat bukanlah suatu masalah. Sebagian dari mereka yang berada di kelas menengah memilih berlibur ke Dunia Fantasi (Dufan), Taman Ragunan, atau Taman Safari. Bagi mereka yang berada di kelas bawah, mungkin berkumpul dan makan bersama keluarga di kampung halaman adalah pilihan tepat. Apapun jenis liburan yang dilakukan tetap memberikan makna positif bagi siapa saja.
Menariknya, gagasan Jean Baudrillard (1929-2007), seorang filsuf dan sosiolog besar asal Perancis, memilih bersikap pesimis terhadap aktivitas liburan. Masyarakat yang hidup saat ini adalah masyarakat postmodern, yang terperdaya oleh citra akan kesenangan dan aktivitas liburan. Menurut Baudrillard, berbagai hiburan dalam aktivitas liburan era postmodern memproduksi kembali objek, pengalaman, maupun peristiwa yang sebenarnya semu. Banyak aspek yang sejatinya tidak mencerminkan realitas sesungguhnya. Narasi yang dirancang oleh sebagian aktor kapital tentang rujukan liburan mendapat perhatian sekaligus emosi orang yang mendengarnya. Itulah pemikiran Baudrillard.
ADVERTISEMENT
Pemikiran Baudrillard seakan-akan menarik saya dari liburan yang dipaksakan. Walapun saya tidak pulang kampung ataupun liburan, saya masih bisa menciptakan liburan sendiri yang tentunya sederhana dan bermanfaat. beberapa aktivitas sederhana seperti: jalan-jalan sore, menonton film, membaca, menulis, dan bermain musik di rumah. Semoga mereka yang tidak liburan tetap memanfaatkan hari-harinya sebaik mungkin dan mendapatkan hiburan yang otentik. Selamat Hari Raya!
*** Jan Mealino Ekklesia
***
Tulisan Kumparan "kumparan THR 2022" dan "Kembali Dekat."