Pemprov Jambi Serahkan Bonus pada Sebagian Atlet Peraih Medali

Konten Media Partner
20 Desember 2021 21:43 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernjur Jambi dan Ketua DPRD Provinsi Jambi menyerahkan bonus secara simbolik pada atlet berprestasi di Peparnas XVI Papua. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernjur Jambi dan Ketua DPRD Provinsi Jambi menyerahkan bonus secara simbolik pada atlet berprestasi di Peparnas XVI Papua. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyerahkan bonus senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah pada para atlet dan pelatih, yang berprestasi dalam PON XX Papua dan Peparnas XVI Papua. Namun, belum semua peraih medali di 2 ajang olahraga itu yang mendapatkan bonus.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jambi, Al Haris meminta maaf atas keterlambatan pencairan bonus itu. Sedangkan para atlet yang belum, akan mendapatkan bonus dalam pencarian tahap kedua pada tahun 2022.
"Kita anggarkan di APBD perubahan tahun 2021. Ternyata di samping ada PON ada Peparnas. Dan uangnya kurang dan kita anggarkan di tahun 2022 ini. Mudah-mudahan pada Januari dan Februari bisa diberikan," katanya, Senin (20/12).
Ia berharap bonus tadi digunakan sebaik mungkin, seperti untuk membangun usaha.
"Kita pesan pada mereka untuk menggunakan ini menjadi mod usaha. Karena belum tahu ke depan memperoleh prestasi," ujarnya.
Bonus berupa uang senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah itu, kata Al Haris, merupakan penghargaan sekaligus reward dari Pemerintah Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
"Sebagai penghargaan pada atlet yang mendapatkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa. Kita ingin motivasi mereka. Ini semacam reward," ungkapnya.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi, Akhmad Bastari, bonus diberikan dengan dua tahap. Tahap pertama diberikan hari ini, Senin (20/12), dan tahap kedua berlangsung pada awal tahun 2022 mendatang.
"Ini dikarena kita menganggarkan untuk bonus ini, saat kegiatan PON dan Peparnas tengah berjalan. Ketika sudah diketahui jumlah medali ada berapa, kita tak menyangka peraih medali lebih dari jumlah yang dianggarkan," tuturnya.
Ia pun mengatakan bonus pada tahap pertama diberikan kepada 31 atlet, dan 13 pelatih yang berprestasi di PON Papua. Lalu, 18 atlet dan 6 pelatih berprestasi di Peparnas Papua.
ADVERTISEMENT
Pemprov Jambi sebelumnya menyiapkan Rp 7 Miliar untuk bonus atlet di APBD perubahan tahun 2021. Sedangkan pencarian bonus tahap kedua, kata Akhmad, sebesar 4,1 Miliar.
"Tahap kedua untuk 10 atlet 1 pelatih peraih medali di PON 2021 dan 14 atlet peraih medali di Peparnas 2021," ujarnya.
Bonus ini, kata Akhmad, tidak dikenakan potongan. Para atlet mendapatkan uang dengan nominal bersih dari segala potongan, termasuk pajak.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, atlet yang meraih medali emas mendapatkan bonus Rp 300 juta, peraih medali perak akan mendapatkan Rp 150 juta, dan peraih perunggu akan Rp 75 juta.
Sementara itu, Rizki, atlet biliar yang meraih medali emas di PON XX Papua, bersyukur atas pencarian bonus tersebut. Namun, dia khawatir pencarian bonus tahap kedua malah tidak jadi.
ADVERTISEMENT
"Yang saya kecewa sih ada tahapnya, ada tahap satu dan dua. Kita tahu sendiri pemerintah itu bagaimana bang. Biasanya kan ada APBD. Itu kan Januari. Tapi bisa saja Februari, April sampai lebaran (pencarian bonus tahap dua). Jangan janji saja. Kalau janji harus jelas dan kapan, jangan bulannya saja," ujarnya.
Atlet wushu yang meraih medali emas di PON XX Papua, Melisa Try Andani pun kecewa pencarian bonus tidak diberikan langsung pada seluruh atlet. Melainkan, ada dua tahap. Apalagi peraih medali emas dalam PON, yang mendapatkan bonus di tahap pertama, hanya dari 1 cabang olahraga.
"Memang anggarannya kurang, tapi ini jadi pertanyaan juga. Sedangkan yang medali emas yang berjuang juga. Tapi, kenapa sebagian besar peraih medali emas di tahap kedua?," katanya.
ADVERTISEMENT
(M Sobar Alfahri)