Pandemi COVID-19, Universitas Batanghari Jambi Gelar Ospek Online

Konten Media Partner
17 September 2020 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unbari, Fachruddin Razi saat membuka secara seremonial ospek virtual. Foto: Tangkap Layar
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unbari, Fachruddin Razi saat membuka secara seremonial ospek virtual. Foto: Tangkap Layar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Batanghari (Unbari) Jambi memberlakukan ospek secara online atau daring.
ADVERTISEMENT
Rektor Unbari, Fachruddin Razi mengatakan untuk mahasiswa baru tahun 2020, mengikuti pengenalan kampus secara virtual melalui aplikasi zoom meeting karena di masa pandemi COVID-19 tak boleh berkerumun.
"Mahasiswa baru diwajibkan mengikuti pengenalan ini hingga selesai, agar dapat memahami situasi dan kondisi perkuliahan nantinya. Biasanya dilakukan secara tatap muka, namun karena pandemi diberlakukan online," kata Fachruddin Razi, Kamis (17/9).
Ada sekitar 700 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini, di tempat daerah masing-masing. Selain Rektor, ospek online ini juga diikuti oleh para Wakil Rektor, BEM dan UKM yang ada di lingkup Unbari.
"Hari ini dan besok masih tingkat Universitas karena diadakan selama 2 hari pada, Kamis-Jumat (17-18/9). Sedangkan untuk tingkat Fakultas lingkup Unbari akan diadakan pada, Sabtu (19/9) mendatang," sebutnya.
Ratusan mahasiswa baru Universitas Batanghari ikuti ospek secara online. Foto: Tangkap Layar.
Koordinator Umum PKKMB, Faisal Saputra mengatakan, bagi mahasiswa baru tahun ini sangatlah berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun dilakukan secara daring. Tak lepas, ini juga tanggung jawab sebagai senior untuk menyambuat junior-juniornya.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah bentuk pengabdian kita sebagai senior kampus," kata Faisal.
Presiden Mahasiswa Unbari, Arby Afrilianif Surahman menjelaskan, peran mahasiswa sebagai agent perubahan dan kontrol sosial agar tidak hanya berkutat di ruang kelas, tetapi juga turut berorganisasi di dalam kampus maupun di luar kampus nantinya.
Lanjutnya, mahasiswa yang sesungguhnya adalah mahasiswa yang ikut serta dalam perubahan sosial, politik dalam kemasyarakatan dan memberi perubahan bagi bangsa ini.
"Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi hanya mengantarkan di meja wawancara. Tapi kemampuan berorganisasi, analytical thinking mengantar teman-teman pada masa depan," mengutip dari tokoh penting, Anies Baswedan kata Arby.