Dilarang Istrinya Bermain Mobile Legends, Pria di Jambi Gantung Diri

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 18:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat melakukan gelar perkara jenazah pria yang gantung diri. Foto: Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat melakukan gelar perkara jenazah pria yang gantung diri. Foto: Jambikita.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Kerap dilarang main game online Mobile Legends oleh istri, pria berinisial MD (39) warga Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini, terjadi pada Senin (5/10) malam tadi. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Mari Sebo, Iptu Taroni Zabua, Selasa (6/10) sore.
"Motif korban gantung diri untuk sementara karena korban kerap dilarang istrinya main game online Mobile Legends. Saat ini, pihak kita masih mendalami motif gantung diri korban,” ungkapnya.
Dari keterangan kepolisian, peristiwa gantung diri ini terjadi dimulai saat MD sedang duduk di ruang televisi (Tv) rumahnya bersama istrinya, anak dan menantunya.
Sekitar pukul 21:00 WIB, anak dan istrinya masuk ke dalam kamar, sedangkan korban duduk di depan Tv sambil bermain Game Mobil Legends di hanphone-nya.
Aplikasi game 'Mobile Legends: Bang Bang'. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Berjalan beberapa waktu, sang istri mendengar suara hentakan dari dalam kamar, pada saat keluar kamar istrinya melihat suaminya sudah tergantung mengunakan tali.
ADVERTISEMENT
“Jadi ada suara hentakan, istrinya keluar dan ternyata mendapati suaminya telah gantung diri,” jelas Kapolsek.
Lanjut Torani menjelaskan, sebelum korban mengantungkan dirinya, sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan menyat tubuhnya dengan sebilah pisau.
"Waktu itu pernah bertengkar terkait masalah rumah tangga dengan istrinya, korban juga pernah marah dengan istrinya karna HP-nya di ambil sang istri korban pun tidak bisa bermain games," pungkasnya.
Taroni menyebutkan, korban siang ini akan dimakamkan. Keluarga korban pun menolak untuk di visum.
“Keluarga korban menolak untuk di visum. Dan keluarga korban menganggap murni gantung diri,” tutupnya.
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.