Asap Jambi Bikin Pesawat Garuda Tak Jadi Mendarat, Balik ke Palembang

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, diselimuti kabut asap. Foto: Bara
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, diselimuti kabut asap. Foto: Bara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Akibat kabut asap tebal menyelimuti Kota Jambi, penerbangan Garuda Indonesia TA7114 dari Palembang tujuan Jambi batal mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Jumat pagi (16/8).
ADVERTISEMENT
Assistant Manager Terminal & Landside Service Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Radiyan Prabowo, mengatakan Pesawat Garuda dari Palembang tujuan Jambi gagal mendarat disebabkan jarak padang hanya mencapai 800 meter. Ketebalan asap menganggu jarak padang pilot. Pesawat terpaksa kembali ke Palembang.
"Tadi pagi ada flight yang RTB (return to base), namun karena jarak padang atau visibilty di bandara hanya mencapai 800 meter, pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan Jambi itu gagal mendarat sekitar pukul 10.00 WIB," kata Radiyan Prabowo.
Pesawat Garuda tersebut terbang dari Palembang menuju Jambi pukul 09.45 WIB.
"Kabut asap mengurangi jarak pandang pilot, jadi amannya tidak (mau ambil risiko) mendarat," lanjut Radiyan.
Namun saat ini, kondisi penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin kembali normal seiring asap dan debu akibat karhutla telah mulai berkurang dan menipis.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Thaha Syaifuddin, mencatat ada 5 titik api di Provinsi Jambi, meliputi 3 titik api di Kabupaten Sarolangun dan 2 titik api di Kabupaten Batanghari. 
"Setelah sekitar satu jam kemudian, kabut asap mulai menghilang dan jarak pandang mencapai 1.500-6.000 meter. Idealnya jarak pandang seorang pilot di atas 10.000 meter. Jika berada di bawah 6.000 meter dikategorikan tidak normal," kata Kepala BMKG Stasiun Sultan Thaha Syaifuddin, Addi Setiadi. 
Menurutnya, kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi juga ada yang datang dari provinsi tetangga, seperti Sumatera Selatan (Sumsel) dan Riau. Asap tersebut terbawa oleh angin muson dari Australia yang berhawa panas. (bara)
ADVERTISEMENT