Bagaimana Big Data Membantu Pemerintah Melayani Masyarakat

Peran utama pemerintah adalah untuk melindungi keamanan dan keselamatan dari masyarakatnya. Sejak tahun 2000, statistik menunjukkan jumlah informasi yang disimpan pemerintah meningkat tajam dan, sejak 2013, diperkirakan akan terus bertumbuh menjadi dua kali lipat per tahun.

Analisa data-data semacam itu bukanlah hal yang baru. Jika ditarik hingga tahun 1967 ke belakang, dana senilai lebih dari $600 juta dihabiskan untuk mencari korealasi antara penghasilan rumah tangga yang rendah dengan pencapaian akademik. Dan hal itu merupakan awalnya saja.

Jumlah informasi yang kini dapat diperoleh dari database pemerintah sangatlah besar; namun dengan bujet pemerintah yang semakin mengecil karena pembangunan di berbagai sektor lain, maka perlu adanya tool yang fleksibel dan kompeten, terutama yang dapat membantu pemerintah untuk menemukan hal berharga di dalam tumpukan data mereka dengan lebih cepat dan jelas.

Bukan kejutan lagi bahwa kondisi tersebut di atas telah memicu hadirnya generasi baru perusahaan yang bergerak di bidang teknologi; mulai dari BI, database analitik, hingga teknologi big data tool.

Pertanyaan besarnya adalah bagaimana pemerintah mengubah data analisis ini menjadi program konkrit yang dibentuk untuk melindungi kehidupan masyarakatnya? Beberapa di antaranya adalah berikut:

1. Transportasi

Manajemen transportasi terkena dampak negatif yang diakibatkan beberapa faktor, termasuk kondisi cuaca dan ketersediaan pengemudi, namun big data analisis dapat memastikan bahwa pemerintah dapat merencanakan semua itu dari jauh jauh hari. Sebagai contoh, berdasarkan analisa dari pergerakan lalu lintas, petugas lalu lintas bisa ditempatkan lebih banyak di lokasi yang spesifik, sehingga penanganan kecelakaan di tempat yang rawan bisa dilakukan dengan lebih baik.

Pemerintah di beberapa negara sudah ada yang menggunakan big data untuk menganalisa data yang berasal dari sensor yang didapat dari transportasi publik, kendaraan, dan ponsel pintar pejalan kaki. Hasil analisa ini nantinya akan menghasilkan insight untuk menentukan tindakan yang relevan dengan kondisi yang ada.

2. Persiapan Darurat

Setiap daerah pasti menghadapi resiko terkena bencana alam atau musibah, mulai dari gempa bumi, tanah longsor, hingga banjir. Untuk mengatasi fenomena tersebut, big data analitik telah memiliki kemampuan untuk prediksi dan manajemen bencana.

Pada tahun-tahun terakhir ini, data dalam jumlah besar telah disimpan hampir di setiap bidang, termasuk bidang sains. Baik itu dalam bentuk gambar satelit beresolusi tinggi atau data seismik, data analitik berkecepatan tinggi dapat mengenali pola-pola tertentu dari data-data tersebut yang memungkinkan pemerintah untuk mengantisipasi bencana alam, serta mengantisipasi kerapuhan-kerapuhan yang ada di setiap infrastruktur kota.

Tapi bagaimanapun, bahkan dengan prediksi yang lebih baik, manajemen bencana tetaplah vital. Selama terjadinya bencana, analisis data yang didapatkan dari sensor, kamera, jaringan transportasi, serta media sosial secara real-time dapat meringankan dampak bencana dengan terus meningkatkan penyebaran layanan darurat.

3. Penelitian Iklim dan Cuaca

Sebuah lembaga penelitian iklim dan atmosfir yang di-support pemerintah biasanya memiliki jumlah data ilmiah yang luar biasa besar untuk dianalisa. Berdasarkan salah satu website dari lembaga penelitian di Amerika, mereka memiliki akses ke data mengenai atmosfir dan iklim yang dikumpulkan selama lebih dari 20 tahun. Data-data tersebut berasal dari data operasional dan juga penelitian-penelitian atas situasi dan kondisi cuaca yang terjadi di bumi.

Data-data itu tentu saja memiliki nilainya sendiri untuk mencapai tujuan dari lembaga riset tersebut yaitu memproses data tersebut agar kita bisa memahami iklim bumi dengan lebih baik dan menjadikan bumi untuk jadi tempat yang lebih baik untuk ditempati. Namun, menganalisa jumlah data sebanyak itu tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Di bidang inilah, big data analitik mempunyai peranan penting dalam bidang penelitian cuaca.

Kesimpulan

Walaupun teknologi big data tidak terlalu hype saat ini di Indonesia, beberapa perusahaan penyedia software big data analitik sudah mulai bermunculan. Salah satu produk big data yang berasal dari Indonesia adalah Paques, big data analitik hasil kreasi PT. i-811 Indonesia yang siap bersaing dengan penyedia layanan big data bertaraf internasional.

Secara keseluruhan, di luar belum familiarnya teknologi big data di telinga sebagian orang, terutama di Indonesia, manfaat dari penggunaan big data untuk membantu pemerintah demi kepentingan masyarakatnya sangatlah jelas. Dengan begitu, sudah semestinya pemerintah pusat, provinsi, dan kota mengaplikasikan big data dalam tata kelola pemerintahannya. Tiba saatnya untuk setiap daerah di Indonesia berevolusi menjadi smart city dan big data adalah cara untuk mencapainya.