Balap Liar: antara Ekspresi Kebebasan dan Bahaya yang Merugikan

Yayuk Lestari
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
7 Mei 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yayuk Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi balapan motor. Foto: Reuters/Randall Hill
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balapan motor. Foto: Reuters/Randall Hill
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balap liar, sebagai aktivitas yang seringkali dianggap kontroversial, telah menjadi subjek perdebatan di banyak masyarakat. Pandangan terhadap balap liar sangatlah bervariasi, tergantung pada sudut pandang individu, latar belakang budaya, nilai-nilai sosial, dan pengalaman pribadi. Dalam pandangan masyarakat secara umum, terdapat beragam pendapat tentang kegiatan ini, yang mencakup aspek-aspek positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, beberapa kelompok masyarakat menganggap balap liar sebagai bentuk hiburan yang mengasyikkan dan mendebarkan. Mereka melihatnya sebagai ekspresi kebebasan dan keberanian, di mana para peserta menguji batas kemampuan mereka dalam mengendalikan kendaraan dan mengeksplorasi keterampilan mengemudi mereka. Bagi sebagian orang, terlibat dalam balap liar memberikan adrenalin yang tinggi dan rasa kepuasan yang sulit didapat dari kegiatan lainnya.
Selain itu, beberapa masyarakat juga melihat balap liar sebagai bagian dari budaya otomotif yang kental, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Aktivitas ini sering kali dipandang sebagai cara untuk membangun komunitas dan persahabatan, di mana individu dengan minat yang sama dapat berkumpul dan berbagi pengalaman mereka dalam mengembangkan dan memodifikasi kendaraan mereka. Dalam konteks ini, balap liar tidak hanya menjadi tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial dan kebersamaan di antara para penggemar otomotif.
ADVERTISEMENT
Namun, di sisi lain spektrum, banyak masyarakat menganggap balap liar sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Mereka melihatnya sebagai penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang sering kali berujung pada cedera serius bahkan kematian, baik bagi para peserta maupun pengguna jalan lainnya. Kecelakaan yang terjadi akibat balap liar juga dapat menyebabkan kerugian materiil yang signifikan, baik terhadap kendaraan maupun infrastruktur jalan.
Selain itu, balap liar juga sering dikaitkan dengan gangguan ketertiban umum dan keamanan publik. Kegiatan ini sering kali dilakukan di tempat-tempat umum, seperti jalan raya atau area perkotaan yang ramai, tanpa izin resmi dan tanpa adanya pengawasan dari pihak berwenang. Hal ini dapat mengganggu ketenangan masyarakat, meningkatkan tingkat kebisingan, dan menciptakan situasi yang tidak aman bagi pengguna jalan lainnya. Selain itu, balap liar juga seringkali melanggar peraturan lalu lintas yang berlaku, seperti melampaui batas kecepatan atau melakukan manuver berbahaya, yang dapat menyebabkan kekacauan dan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks sosial dan moral, beberapa masyarakat juga menilai balap liar sebagai perilaku yang tidak pantas dan merugikan bagi masyarakat secara keseluruhan. Mereka melihatnya sebagai contoh buruk bagi generasi muda, yang dapat menginspirasi perilaku berisiko dan tidak bertanggung jawab. Selain itu, balap liar juga dapat menciptakan ketegangan antara kelompok-kelompok masyarakat, terutama jika kegiatan ini dilakukan secara ilegal di lingkungan tempat tinggal atau wilayah tertentu.
Namun demikian, meskipun terdapat pandangan negatif terhadap balap liar, beberapa masyarakat juga mengakui bahwa larangan dan penindakan hukum tidak selalu efektif dalam mengatasi masalah ini. Mereka berargumen bahwa solusi jangka panjang harus mencakup pendekatan yang lebih holistik, yang melibatkan pemberdayaan komunitas, penyediaan alternatif hiburan yang aman, serta edukasi yang mempromosikan kesadaran akan risiko dan konsekuensi dari balap liar.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, pandangan masyarakat tentang balap liar sangatlah kompleks dan bervariasi. Meskipun beberapa individu menganggapnya sebagai bentuk hiburan yang mengasyikkan dan ekspresi dari kebebasan dan keberanian, yang lainnya melihatnya sebagai tindakan berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, komunitas, dan individu, untuk menemukan solusi yang tepat guna mengatasi masalah balap liar ini secara efektif dan berkelanjutan.