Menyoal Dugaan Bocornya Putusan Mahkamah Konstitusi

M Irwan P Ratu Bangsawan
Prodi Hukum Fakultas Bisnis dan Humaniora Universitas Siber Muhammadiyah, Yogyakarta
Konten dari Pengguna
29 Mei 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Irwan P Ratu Bangsawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Denny Indrayana, pengacara Prabowo-Sandi. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Denny Indrayana, pengacara Prabowo-Sandi. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar mengenai dugaan kebocoran putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu telah menimbulkan keprihatinan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Dalam kicauannya di laman Twitter pada Minggu (27/7/2023) malam, Mahfud MD menyatakan bahwa informasi yang berasal dari Denny Indrayana merupakan preseden buruk dan dapat dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara.
Dalam pandangan Mahfud MD, putusan MK harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh dibocorkan sebelum dibacakan. Hal ini penting agar tidak terjadi spekulasi yang mengandung fitnah. Menurutnya, putusan MK adalah rahasia ketat yang hanya boleh terbuka secara luas setelah diputuskan dengan pengetokan palu vonis dalam sidang resmi dan terbuka.
Dalam konteks ini, Denny Indrayana dapat saja terkena perbuatan melawan hukum yaitu turut serta membocorkan putusan MK yang belum dibacakan. Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, sebagaimana yang disarankan oleh Mahfud MD, penting untuk mengungkap kebenaran dari informasi tersebut dan menentukan apakah terdapat pelanggaran hukum yang terjadi.
ADVERTISEMENT

Peran Mahkamah Konstitusi

Ilustrasi lambang Mahkamah Konstitusi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Dalam konteks putusan MK diduga bocor, Mahkamah Konstitusi dapat memainkan peran penting dalam mengungkap sumber informasi yang bocor dan melibatkan proses hukum yang berlaku. Mahkamah Konstitusi juga dapat memberikan rekomendasi atau saran kepada lembaga terkait, seperti kepolisian, untuk melanjutkan penyelidikan dan memastikan pertanggungjawaban hukum.
Penting untuk menjaga integritas dan otoritas Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang bertugas mengadili sengketa konstitusional di Indonesia. Kerahasiaan putusan dan sidang harus dijaga dengan baik untuk mencegah terjadinya kebocoran informasi yang dapat merusak proses hukum dan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
Dalam rangka menjaga keamanan negara dan integritas sistem peradilan, tindakan hukum yang tegas harus diterapkan terhadap mereka yang terbukti melakukan pembocoran rahasia negara. Ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terulangnya tindakan serupa di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Proses penyelidikan dan pengadilan harus dilakukan dengan penuh objektivitas, transparansi, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip hukum yang berlaku. Setiap langkah yang diambil harus didasarkan pada bukti-bukti yang kuat dan adanya proses pembelaan yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Selain itu, perbaikan dalam sistem keamanan dan pengawasan di Mahkamah Konstitusi perlu dilakukan. Langkah-langkah pengamanan yang lebih ketat terhadap akses terhadap putusan dan dokumen-dokumen penting MK harus diterapkan, termasuk penggunaan teknologi yang aman dan prosedur internal yang lebih ketat.
Tidak hanya itu, etika dan kode etik yang kuat juga harus diterapkan sebagai panduan bagi para anggota MK dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Mahkamah Konstitusi harus menegakkan aturan dan kebijakan internal yang tegas terkait dengan kerahasiaan putusan dan sidang. Setiap pelanggaran terhadap aturan tersebut harus ditindak secara tegas dan proporsional, sesuai dengan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT

Keterbukaan dan Akuntabilitas

Ilustrasi ruangan Mahkamah Konstitusi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Mahkamah Konstitusi harus senantiasa menjaga integritasnya. Keterbukaan dan akuntabilitas merupakan dua faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam upaya menjaga integritas Mahkamah Konstitusi tersebut.
Mahkamah Konstitusi perlu mengadopsi kebijakan yang memastikan transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan memperbolehkan akses publik yang memadai terhadap informasi terkait putusan dan sidang.
Melalui keterbukaan, Mahkamah Konstitusi dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui dan memahami alasan di balik keputusan-keputusan penting yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi.
Oleh karena itu, Mahkamah Konstitusi harus bersedia untuk memberikan penjelasan yang jelas dan komprehensif terkait dengan proses pengambilan keputusan dan pertimbangan hukum yang digunakan.
Selain itu, akuntabilitas juga penting untuk menjaga integritas Mahkamah Konstitusi. Lembaga ini harus bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan yang diambil, serta memastikan bahwa mereka selaras dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Mekanisme pengawasan internal juga harus diperkuat guna memastikan bahwa hakim-hakim yang bertugas di Mahkamah Konstitusi menjaga standar etika dan profesionalisme yang tinggi. Pelaksanaan kode etik yang ketat dan prosedur pengawasan yang efektif akan membantu mencegah pelanggaran integritas dan menjaga kualitas keputusan yang dihasilkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga perlu menjalin kerja sama dengan lembaga eksternal, seperti lembaga anti-korupsi dan organisasi masyarakat sipil, guna memperkuat pengawasan dan pencegahan terhadap praktik-praktik yang merusak integritas lembaga.
Kolaborasi yang erat dengan lembaga-lembaga ini dapat memperkuat pengawasan dan membantu dalam mendeteksi dini potensi pelanggaran atau praktik yang tidak etis.
Tidak kalah pentingnya, Mahkamah Konstitusi juga harus memastikan independensinya dari tekanan eksternal. Keputusan yang diambil harus didasarkan semata-mata pada pertimbangan hukum dan konstitusional, tanpa adanya pengaruh atau tekanan dari pihak manapun, termasuk kepentingan politik atau kekuatan eksternal.
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi harus tetap berdiri sebagai lembaga independen yang bebas dari campur tangan dan intervensi yang dapat merusak integritas dan otoritasnya.