Mimpi atau Kepalsuan?

Inung Widjaja
Pria ganteng otodidak yang suka bisnis, management, metafisika, budaya, dan dunia kreatif.
Konten dari Pengguna
3 Maret 2023 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inung Widjaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waktunya Jumatan, meeting dijeda. Aku mampir warung burjo (warmindo) sambil ngopi dan makan mi dogdog. Ada 3 orang bapak-bapak nyentrik masuk bergantian. Mereka duduk di samping mejaku.
ADVERTISEMENT
Kopi, teh, dan nasi telur pesanan mereka sudah diantar. Tiba-tiba mereka ngobrol membahas tentang padepokan. Entah padepokan apa. Dari arah obrolannya, padepokan itu saya simpulkan sebagai tempat mereka ngangsu kawruh tentang ilmu spiritual kejawen.
Salah satu pembahasannya tentang penarikan pusaka dan wangsit dari leluhur. Seorang dari mereka cerita kalau habis didatangi eyangnya di mimpi. Beliau datang beberapa kali dan berpesan ini itu.
Teman satunya lagi bilang kalau mimpi itu halusinasimu. Cuma keinginanmu aja yang belum bisa terwujud, terus ngaku-ngaku mimpi didatangi leluhur. Powermu kurang berdampak, maka terus nyatut power dengan nama leluhur supaya saudara lainnya pada yakin.
Saya senyam-senyum sendiri. Pakai earphone biar dikira dengerin Spotify, padahal nguping obrolan mereka. Teman mereka yang satunya lagi belum terdengar ikut beragumen. Saya tengok, ternyata sedang lahap makan sambil nyuwil telur.
ADVERTISEMENT
Beberapa kali aku menjumpai case sejenis. Ada oknum keluarga yang tiba-tiba angkat cerita tentang wangsit eyang. Dan sebagian besar topik wangsit adalah tentang aset. Kita kerucutkan saja, warisan.
Dalam sudut pandang metafisika dan psikologi, mimpi tidak memiliki makna apa pun. Mimpi hanya memori masa lalu yang muncul saat kondisi pikiran dalam gelombang tertentu. Memori itu bisa berupa rekaman, bisa juga berupa argumen tentang memori. Atau bahkan bisa hal lain.
Namun demikian, ada pula case yang sebenarnya tidak mimpi sungguhan, tapi ngaku-ngaku mimpi. Bagaimana jika ada orang yang tiba-tiba mimpi lalu ngaku nabi?
Mimpi!
Ilustrasi mimpi. ©2015 lifehacker.com
Karena seseorang tidak punya power dan kemampuan meyakinkan, mimpi endorse dari leluhur bisa digunakan untuk meyakinkan. Hal ini sering dipakai. Hal ini adalah salah satu hal yang kita sebut HOAX. Untuk membuktikan tentang hal ini, kita bisa menggunakan metode hipnoterapi dan interview mendalam dengan teknik lie detection.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda pernah menjumpai hal serupa?