Diskusi Kesehatan Terkini, Pneumonia bersama RSP RSP IZI dan YBM PLN Jawa Timur

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
18 Desember 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diskusi Kesehatan Terkini, Pneumonia bersama RSP RSP IZI dan YBM PLN Jawa Timur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jawa Timur - Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI dan YBM PLN Jawa Timur menggelar diskusi membahas isu kesehatan terkini yaitu Pneumonia yang bertujuan mengedukasi pasien dan pendamping bersama Dr. Anjeli selaku peserta pendidikan internship lulusan kedokteran Universitas Airlanggga Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dr. Anjeli memaparkan bahwa Pneumonia menyebabkan adanya infeksi radang paru yang menyebabkan jaringan di dalam paru-paru mengeluarkan cairan. Dampak buruk yang terjadi adanya cairan akibat infeksi radang paru-paru yakni pasien akan mengalami demam tinggi sebagai reaksi tubuh yang menandakan adanya infeksi. Pneumonia juga menyebabkan penderitanya mengalami batuk serta sesak nafas karena jaringan dalam paru mengeluarkan cairan infeksi.
Pada diskusi tersebut dirinya juga mengajarkan bagaimana cara batuk yang efektif, guna dapat mengeluarkan dahak lebih cepat dan tidak menyebabkan sesak nafas yang lebih parah. Pneumonia dapat menular melalui batuk dan bersin yang terhirup secara langsung melalui droplet.
Untuk mencegah penyebaran Pneumonia yang tergolong dalam penyakit menular, pihaknya mengajarkan etika batuk dan gerakan cuci tangan yang baik dan benar sebelum dan sesudah makan atau minum. Para peserta begitu asyik mengikuti jalannya acara.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah mbak, saya akhirnya jadi lebih paham mengenai pneumonia, karena anak saya dulu sempat didiagnosa dokter sakit pneumonia. Tapi saya kurang paham sama penjelasan dokter, karena mungkin banyak pasien yang antri. Jadi dokternya memburu waktu. Alhamdulillah kemarin penjelasan Dokter Anjeli mudah dipahami,” cerita Iis Sulistyawati peserta diskusi, Rabu (13/12/2023).