Warga di Kalimantan Tengah Ditemukan Tewas Sebelum Tes Swab

Konten Media Partner
22 Oktober 2020 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kapolsek Dusun Timur: Informasi dari Warga, Korban Pernah Kontak Erat dengan Salah Satu Pasien Corona

Gugus Tugas COVID-19 Bartim saat menyiapkan proses pemakaman jenazah LA yang ditemukan tewas di pinggir jalan.(Dokumen Istimewah)
zoom-in-whitePerbesar
Gugus Tugas COVID-19 Bartim saat menyiapkan proses pemakaman jenazah LA yang ditemukan tewas di pinggir jalan.(Dokumen Istimewah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TAMIANG LAYANG- Belum Sempat tes Swab, Seorang warga Desa Gumpa, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ditemukan tewas di pinggir jalan, Rabu (22/10).
ADVERTISEMENT
Korban berinisial LA(59) tersebut diduga pernah memiliki kontak erat dengan salah satu pasien Corona.
"Informasi dari warga setempat bahwa besok korban akan menjalankan tes Swab karena sebelumnya pernah kontak erat dengan salah satu pasien Corona dari Desa tersebut," ujar Kapolsek Dusun Timur Iptu Ferry Endro.
Berkaitan dengan temuan mayat tersebut, pihak Kepolisian setempat yang mendapat informasi dari masyarakat langsung mendatangi TKP untuk evakuasi dan juga olah TKP.
"Waktu dapat laporan kita langsung ke TKP. Jarak tempuhnya sekitar 15 km. Kita bersama Gugus Tugas langsung evakuasi ke RSUD Tamiang Layang," ujar Kapolsek.
Menurut Kapolsek, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Berkaitan dengan penyebab kematiannya masih terus dilakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Koodinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Jimmi WS Hutagalung saat dikonfirmasi menerangkan korban sudah dijadwalkan untuk Swab Test pada Jumat 23 Oktober.
"Memang sudah dijadwalkan untuk Swab namun beliau meninggal dunia," kata Jimmi.
Jimmi menambahkan, korban sudah dimakamkan dengan protokol COVID-19 dan tidak ada keberatan dari pihak keluarga.
"Demi kebaikan bersama pihak keluarga tidak keberatan untuk dikuburkan dengan protokol COVID-19," tutupnya.