Siswa Terdampak Banjir di Kobar Butuh Perahu Karet

Konten Media Partner
20 Oktober 2022 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga terpaksa harus mendorong motornya melewati genangan banjir sepanjang kurang lebih 350 meter di Jalan Jenderal Sudirman Rt 24 Kelurahan Mendawai, Kotawaringin Barat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Warga terpaksa harus mendorong motornya melewati genangan banjir sepanjang kurang lebih 350 meter di Jalan Jenderal Sudirman Rt 24 Kelurahan Mendawai, Kotawaringin Barat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Ketinggian banjir di wilayah hilir daerah aliran sungai (DAS) Lamandau, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, hari ini, Kamis (20/10), semakin meluas. Air kembali naik sekitar 10-15 cm.
ADVERTISEMENT
Muhammad Saidi, Warga Karang Anyar Rt 28 Kelurahan Mendawai mengatakan banjir kali ini terbilang cukup parah dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga memberikan dampak ke semua aspek.
Ia menjelaskan salah satu yang masih menjadi kendala warga yaitu akses jalan siswa menuju sekolah yang terendam banjir hampir sepaha orang dewasa. Ia berharap dinas terkait bisa membantu menyediakan perahu karet.
"Untuk sembako dan air bersih dari pemda sudah diterima warga. Tapi yang menjadi kendala anak yang berangkat sekolah, karena air di jalan semakin naik sampai ke atas lutut. Semoga pemda bisa menyediakan perahu karet buat mereka," kata Saidi.
Kedalaman banjir yang merendam badan jalan bervariasi. Titik terdalam hampir mencapai sepaha orang dewasa. Nampak siswa SDN 6 Mendawai berjalan kaki seusai pulang sekolah. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
Saidi menerangkan puluhan siswa SDN 6 Mendawai kini terpaksa harus melewati genangan banjir sepanjang 350 meter yang ada di 2 titik. Bahkan, ada siswa yang berbekal baju ganti khawatirkan baju seragamnya basah.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat tadi ada siswa yang pakai baju ganti dulu, dekat sekolah baru pasang baju seragam karena masih ada pelajar yang jalan kaki," tutur Saidi.
Sementara itu, Warga Kelurahan Mendawai lainnya, Nurul, menyampaikan hal serupa. Dia berharap warga bisa mendapat pinjaman perahu karet untuk para pelajar.
"Kalo untuk orang dewasa masih aman, tapi untuk pelajar ini bisa berbahaya, kanan kiri jalan itu parit, khawatir anak yang gak bisa berenang," imbuh dia.