Saling Sinergi BPDPKS dan UI Luncurkan Buku Pemberdayaan UKM Sawit

Konten Media Partner
8 Desember 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPDP-KS dan UKMC FEB UI saat acara talkshow "Peta Jalan Pengembangan dan Pembinaan UKM Sawit di Indonesia". Foto: IST
zoom-in-whitePerbesar
BPDP-KS dan UKMC FEB UI saat acara talkshow "Peta Jalan Pengembangan dan Pembinaan UKM Sawit di Indonesia". Foto: IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAKARTA- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Kementerian Keuangan, Republik Indonesia bersama UKM Center Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Indonesia (UKMC FEB UI), menyelenggarakan kegiatan talkshow "Peta Jalan Pengembangan dan Pembinaan UKM Sawit di Indonesia" dan "Kilas Balik Program Pemberdayaan UKM Sawit Proses Mendorong UKM Sawit agar Naik Kela"
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dibuka oleh T.M Zakir Machmud selaku Kepala UKMC FEB UI, dan Helmi Muhansyah, selaku Kepala Divisi UKMK BPDP-KS mewakili Direktur Utama BPDP-KS Eddy Abdurachman. Pada kesempatan ini juga Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki, secara online menyampaikan keynote speech yang berisi dukungan bagi pengembangan dan pendampingan bagi UMKM dan koperasi berbasis Sawit di Indonesia.
Ia berharap bersama stakeholder lainnya dapat berjuang bersama dan mengoptimalkan pemberdayaan pelaku UMKM dan Koperasi berbasis sawit sebagai upaya mewujudkan usaha sawit yang lestari, bernilai tambah dan menyejahterakan.
Kegiatan yang dilakukan secara luring dan daring ini menghadirkan tiga orang narasumber talkshow yaitu Adi Martono (Project Manager Program Pemberdayaan UKM Sawit, UKMC FEB UI), Helmi Muhansyah (BPDP-KS) dan Widodo yang merupakan UKM Sawit binaan dari program ini, sekaligus juga merupakan perwakilan dari asosisasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kotawaringin Barat.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini Widodo bergabung secara online dari Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sementara itu sebagai moderator pada talkshow ini adalah Rico Pratama yang juga merupakan program spesialis pada program pemberdayaan UKM Sawit, UKMC FEB UI.
Pada talkshow “Peta Jalan Pengembangan dan Pembinaan UKM Sawit di Indonesia” dibahas mengenai peran dari masing-masing stakeholder dalam mendukung dan membina UKM Sawit di Indonesia. Menurut Adi Martono, dalam melakukan pendampingan UKM Sawit, seperti halnya UKM pada umumnya, UKM Sawit juga membutuhkan pendampingan yang intensif dalam pengelolaan usaha. Sementara itu, masalah pencatatan keuangan, permodalan, perizinan/legalitas maupun pemasaran masih menjadi masalah yang kerap dihadapi oleh para UKM Sawit.
Berdasarkan pengalaman UKMC FEB UI dalam menjalankan Program Pemberdayaan UKM Sawit tahun 2021 ini, bekerjasama dengan BPDP-KS, pendampingan yang intensif, terbukti dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UKM Sawit dalam mengelola usaha mereka. Salah satu contoh capaian dari program pendampingan intensif ini adalah, UKM Sawit binaan sekitar 80% telah berhasil mendapatkan perizinan usaha, dan juga mulai melakukan pencatatan keuangan secara berkala, baik secara manual maupun menggunakan aplikasi pencatatan keuangan, dari yang sebelumnya sama sekali tidak melakukan pencatatan keuangan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi selama di lapangan, dalam program pendampingan UKM Sawit ini menurut Adi Martono, kolaborasi antar stakeholder sangat penting untuk dilakukan, tidak saja antara pemerintah dan lembaga di bawah perguruan tinggi seperti UKMC FEB UI, tapi juga dibutuhkan pelibatan asosiasi terkait, dalam hal ini adalah APKASINDO, dan juga lembaga keuangan. UKMC FEB UI pun dalam hal ini juga turut melibatkan Universitas Antakasuma di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebagai fasilitator lokal dalam program pendampingan ini.
Senada dengan Adi Martono, Widodo selaku UKM Sawit binaan sekaligus merupakan perwakilan APKASINDO Kotawaringin Barat juga menyampaikan hal serupa. Bahwasanya UKM Sawit, terutama di Kotawaringin Barat memang membutuhkan pendampingan secara intensif. Terbukti ada perubahan dari kondisi usaha mereka ke arah yang lebih baik setelah dilakukannya pendampingan oleh fasilitator lapangan yang rutin mengunjungi/mengadakan pertemuan dengan para UKM Sawit.
ADVERTISEMENT
Adanya pendampingan juga membuat para UKM Sawit dapat berkonsultasi mengenai kondisi usaha mereka saat ini. Ia mengharapkan, agar ke depannya program pendampingan semacam ini dapat berlanjut, dengan melibatkan lebih banyak lagi stakeholder terkait baik pemerintah, hingga lembaga keuangan terkait, mengingat para UKM Sawit juga membutuhkan permodalan dalam menjalankan usaha mereka.
Sementara itu Helmi Muhansyah selaku Kepala Divisi UKMK BPDP-KS menyampaikan, bahwa BPDP-KS berkomitmen untuk mendukung para UKMK Sawit di Indonesia agar lebih maju dan berkembang. BPDP-KS melalui berbagai program yang telah dijalankan, tidak hanya mendorong peningkatan kapasitas UKM Sawit dalam hal pengembangan produk turunan dan juga penggunaan teknologi saja, tapi juga turut mendorong meningkatnya kapasitas manajemen usaha dari para UKM Sawit tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah melalui program dijalankan bersama UKMC FEB UI ini. Adanya peningkatan kapasitas para UKM Sawit melalui program pendampingan ini juga secara tidak langsung turut menguatkan promosi citra sawit Indonesia, yang juga merupakan bagian dari visi dan misi BPDP-KS selaku lembaga di bawah Kementerian Keuangan.
Adapun Launching buku “Kilas Balik Program Pemberdayaan UKM Sawit Proses Mendorong UKM Sawit agar Naik Kelas” merupakan bentuk dokumentasi dari kegiatan pelatihan dan pendampingan UKM Sawit yang oleh UKMC FEB UI dan BPDP-KS di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tahun 2021 ini.
Semoga pengalaman dan kisah UKM Sawit yang ditulis dalam buku ini, dapat menjadi pembelajaran dan acuan bagi para pihak terkait untuk dapat merumuskan model pendampingan yang sesuai bagi UKM-UKM Sawit di masing-masing daerah, ujar Fahnia Chairawaty, selaku Kepala Divisi Pelatihan dan Pendampingan UKMC FEB UI.
ADVERTISEMENT
Fakta-fakta keberhasilan ataupun capaian dalam program pendampingan yang disajikan dalam buku ini menjadi bukti nyata bahwa UKM Sawit memiliki kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi rakyat.
UKMC FEB UI sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak BPDP-KS yang telah mempercayakan program pemberdayaan UKM Sawit ini, serta kepada pada pemangku kepentingan lainnya atas kelancaran jalannya rangkaian kegiatan dan terbitnya buku ini, ujar Bapak Zakir Machmud, Kepala UKMC FEB UI dalam sambutannya di awal acara.
Kegiatan yang digelar di Hotel Swiss Bell Residence Rasuna ini, tanggal 7 Desember 2021 ini, dihadiri dan diikuti secara online oleh berbagai kalangan. Baik dari praktisi, perwakilan asosiasi, dan juga lembaga-lembaga pemerintah, baik yang terkait dengan industri sawit, maupun yang terkait dengan pemberdayaan UMKM. Dalam kegiatan ini juga diserahkan buku secara simbolis kepada Ari Anindya selaku Asisten Deputi Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UMKM RI.
Foto bersama: BPDP-KS dan UKMC FEB UI saat acara talkshow "Peta Jalan Pengembangan dan Pembinaan UKM Sawit di Indonesia". Foto: IST