Penerbangan Pangkalan Bun Delay Lagi, Jarak Pandang 700 Meter

Konten Media Partner
6 September 2019 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses boarding Pangkalan Bun - Jakarta di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Jumat pagi (6/9). (Foto: Trigana Air Pangkalan Bun)
zoom-in-whitePerbesar
Proses boarding Pangkalan Bun - Jakarta di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Jumat pagi (6/9). (Foto: Trigana Air Pangkalan Bun)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Untuk kedua kalinya jadwal penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengalami delay. Jumat pagi (6/9) sekitar pukul 06.00 WIB jarak pandang run away hanya sekitar 700 meter.
ADVERTISEMENT
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber menerangkan, hari kedua pesawat yang akan landing di Bandara Iskandar Pangkalan Bun mengalami keterlambatan disebabkan kabut asap dengan jarak pandang pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB sekitar 700 meter hingga 1 kilometer.
"Hari kedua delay ini jarak padang 700 meter, minimal jarak pandang normal 2.000 meter," ujar Zuber, Jumat pagi (6/9) kepada InfoPBUN.
Adapun pesawat yang mengalami delay, lanjut Zuber, yakni pesawat Trigana Air IL 712 dari Surabaya, Nam Air IN 190 dari Jakarta, TransNusa 8B 664 dari Palangka Raya, dan Wings Air IW 1375 Sampit.
"Untuk delau hari ini selama 1 jam 30 menit, pesawat baru bisa landing di Bandara Iskandar Pangkalan Bun pada pukul 08.30 WIB," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Supervisor Trigana Pangkalan Bun Nasrum mengungkapkan, Jumat pagi (6/9) ini jarak pandang sekitar 800 meter, tentu dampak asap ini mengalami kerugian maskapai seperti pesawat berputar (holding) akan membakar bahan bakar lebih banyak dari biasanya, selain itu sangat berdampak juga bagi pelayanan terhadap penumpang.
"Sementara ini semua pax kita infokan sesuai jadwal, begitu ada keterlambatan kita hubungi pax nya. Trigana hari ini jadwal 06.10 WIB dari Surabaya menjadi 07.40 WIB delay 1 jam 30 menit, untuk take off minimum jarak pandang 1.800 meter," pungkasnya. (Joko Hardyono)