Anak Bos Miras yang Bentak Wabup Kotim Diduga Serang Pegiat Medsos

Konten Media Partner
21 Juni 2021 21:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asul dan keluarga bos miras yang ricuh saat berdamai di Mapolres Kotim.
zoom-in-whitePerbesar
Asul dan keluarga bos miras yang ricuh saat berdamai di Mapolres Kotim.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SAMPIT-Diduga aktif di media sosial terkait persoalan bos minuman keras yang sempat bentak wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati beberapa waktu lalu, salah satu pegiat medsos bernama Asul di Kotim diserang oleh sejumlah orang yang diantaranya diduga anak dari bos miras. Serangan yang sempat terekam atau divideokan dan viral di media sosial, Minggu (20/6).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media ini dari Radar Sampit, keributan yang menggegerkan warga sekitar itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut, Kelurahan Baamang Tengah, Sampit. Keributan itu dipicu unggahan Samsul di media sosial yang menggunakan akun Bintang Jaya. Keluarga bos miras tersebut berniat mengklarifikasi pernyataan Samsul yang belakangan ini kerap menyoroti kasus miras ilegal yang disidak Wabup Kotim.
Bukannya menyelesaikan masalah, kedua belah pihak malah terlibat cekcok hingga terjadinya keributan. Menurut Samsul, sebelum keributan, keluarga diduga bos miras tersebut sempat datang kediamannya sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu dia tak berada di rumah. Malamnya, keluarga bos miras itu kembali mendatangi rumah Samsul. ”Saat mereka datang, waktu itu saya tidak ada di rumah. Anak dan istri saya sempat ketakutan. Malamnya, keluarga bos miras ini datang lagi ke rumah saya. Saat itulah kami ribut,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Keterangan berbeda disampaikan keluarga bos miras. ”Kami mau klarifikasi dengan pemilik akun Bintang Jaya,” kata salah satu keluarga bos miras di Mapolsek Baamang.
Kasat Reskrim Polres Kotim secara terpisah saat dihubungi mengatakan persoalan itu hanya salah paham antara kedua belah pihak dan saat ini sudah diselesaikan.
"Ribut salah paham saja. Sudah diselesaikan secara restoratif," ujar Kasat Reskrim Polres Kotim via WA, Senin (21/6).
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan atau berdamai antara kedua belah pihak.
"Kasus penyerangan alhamdulillah sudah selesai, antara Asul dan anak pemilik toko miras Cawan Mas ini," ujar Bupati Kotim.
Halikinnor berharap adanya perdamaian itu tidak memicu persoalan baru kedepannya.
ADVERTISEMENT
"Masalah penyerangan tersebut sudah klir, kedua belah pihak sudah saling memaafkan," katanya.
Senada dengan Bupati, Kapolres Kotim Abdoel Harris Jakin mengatakan kedua belah pihak sudah sepakat damai dan saling memaafkan. Bahkan perjanjian hitam di atas putih juga telah dilakukan.
"Nanti juga akan ada testimoni antara kedua belah pihak," katanya.
"Semoga kita ke depannya terus bersatu dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman di Kotim ini, sehingga aktivitas dan kehidupan tepat aman, damai, dan terkendali," tambahnya.
Sebagaimana diketahui dan diberitakan sebelumnya bahwa dugaan transaksi minuman keras ilegal di toko tersebut mencuat ketika Wakil Bupati Irawati secara mendadak menyambangi toko itu pada Rabu (16/6) malam. Dalam momen yang disiarkan secara langsung melalui akun media sosial Irawati Buhari itu, terlihat seorang pria yang diduga baru membeli minuman keras.
ADVERTISEMENT
Saat kamera diarahkan ke bagian dalam toko yang hanya melayani transaksi melalui jendela itu terlihat banyak botol yang diduga minuman keras berbagai jenis dan merek. Adu mulut juga sempat terjadi antara Irawati dengan seorang pria yang diduga pemilik toko tersebut.
Sekitar pukul 07.00 WIB puluhan personel dari Polres Kotawaringin Timur dan Polsek Baamang turun ke lokasi. Mereka memasang garis polisi di depan toko berpagar warna emas tersebut.