Foto: Melihat Kondisi Sekolah di Dompu Usai Dilanda Banjir

Banjir di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Foto: Info Dompu

Info Dompu - Memasuki tahun baru 2020 berarti juga memasuki semester baru bagi siswa dan guru di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, Senin 6 Januari 2020 adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Namun, cerita hari pertama masuk sekolah bagi siswa-siswa di Kecamatan Kempo, kawasan bagian utara Kabupaten Dompu, bukan hal yang manis.

Sejak intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Dompu pada Desember 2019, ada banyak rumah, bangunan sekolah, jalan raya, lapangan, dan berbagai area publik tergenang banjir dan lumpur setiap harinya. Bahkan diprediksi hingga jelang pertengahan 2020.

Banjir menggenang jalan raya di Kecamatan Kempo. Bahkan jika arusnya deras dengan ketinggian tertentu menyebabkan kendaraan tidak bisa melewati jalan raya. Foto: Info Dompu

Biasanya banjir hanya beberapa saat, lalu genangan air akan ikut surut setelah hujan reda. Namun, kondisi tersebut selalu menyisakan lumpur yang melekat di tembok dan lantai. Jika hujan pada sore hari, artinya pada keesokan paginya setiap warga sekolah, terutama siswa dan guru harus membersihkan kelas. Tentunya kondisi kelas harus nyaman agar siswa dapat menyerap pelajaran dengan baik.

Simak foto-foto kerja bakti yang dilakukan di SDN 5 Kempo, Kabupaten Dompu berikut ini.

Lantai di depan kelas yang dipenuhi lumpur. Foto: Dika

Lumpur di dalam kelas. Foto: Dika

Lumpur yang mengering dibersihkan dengan sapu lidi. Foto: Dika

Lumpur yang tebal harus digerus sebelum pembersihan tahap dua menggunakan air jika diperlukan. Foto: Dika

Kelas pun harus dikosongkan agar proses membersihkan bisa lebih cepat. Meja dan kursi diangkat ke luar kelas terlebih dahulu sebelum dimasukan lagi. Foto: Dika

Atau kursi-kursi harus disusun di atas meja sebelum kolong mejanya dibersihkan. Foto: Dika

Bersama guru dan siswa membersihkan kelas. Siswa bahkan harus membawa pakaian ganti mereka untuk dipakai pada saat kerja bakti. Foto: Dika

Bahkan siswa laki-laki lebih memilih membuka seragam mereka saat proses membersihkan kelas. Foto: Dika

Lumpur disingkirkan dengan sapu dan air. Foto: Dika

Sejak hari pertama masuk sekolah, siswa dan guru di Kempo harus membersihkan sekolah mereka setiap pagi, karena hujan selalu terjadi pada setiap sore.

-

Intan Putriani