Mike Tyson Tolak Mentah-mentah Rp 359 M & Tawaran Duel dari Evander Holyfield

Konten dari Pengguna
24 Maret 2021 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mike Tyson dan Evander Holyfield. Foto: Twitter/@historyosport
zoom-in-whitePerbesar
Mike Tyson dan Evander Holyfield. Foto: Twitter/@historyosport
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertarungan antara Mike Tyson dan Evander Holyfield tampaknya masih menjadi salah satu yang dinantikan para penggemar tinju di seluruh dunia. Pasalnya, keduanya memang terkenal memiliki rivalitas yang tinggi di atas ring tinju.
ADVERTISEMENT
Pada awal Desember 2020, Holyfield sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertarung kembali dengan Tyson. Hal ini muncul setelah Tyson kembali beraksi di atas ring dengan meladeni Roy Jones Jr dalam sebuah pertandingan ekshibisi pada November 2020.
Walau hanya pertandingan ekshibisi, duel yang berakhir di ronde ke-8 itu terbukti menghasilkan keuntungan yang besar. Tercatat, pemegang hak siar duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr sukses meraup USD 80 juta atau setara Rp 1,1 triliun.
Mike Tyson saat melawan Roy Jones, Jr. saat memperebutkan Sabuk WBC di Staples Center. Foto: Joe Scarnici via USA TODAY Sports/Reuters
Mike Tyson sendiri dilaporkan membawa pulang hampir USD 10 juta (sekitar Rp143 miliar). Sementara lawannya, Roy Jones Jr mendapat bayaran USD 3 juta atau setara dengan Rp 43 miliar.
Hal itu mungkin menjadi salah satu faktor gigihnya Evander Holyfield untuk terus melobi Tyson untuk kembali ke atas ring dan melakukan duel trilogi dengannya.
ADVERTISEMENT
Sayang, baru-baru ini Evander Holyfield mengatakan bahwa Mike Tyson menolak mentah-mentah tawaran yang diajukan olehnya. Hal itu diungkapkan langsung oleh tim Holyfield pada Senin (22/3).
"Kami mengira ini adalah kesepakatan yang sudah selesai, tetapi dengan cepat berantakan ketika orang-orang Tyson menolak semua tawaran kami," kata manajer Holyfield, Kris Lawrence, dilansir dari RT.
"Kami bernegosiasi dengan niat baik selama ini dan tampaknya kami hanya membuang-buang waktu saja," tambahnya.
Mike Tyson vs Evander Holyfield II pada 1997. Foto: AFP/Jeff Haynes
Menurut perwakilan Holyfield, Tyson dan timnya telah menolak jaminan uang sebesar USD 25 juta atau setara dengan Rp 359 miliar untuk naik ke atas ring. Rencananya, duel trilogi itu akan digelar pada 29 Mei mendatang di Stadion Hard Rock di Miami Gardens, Florida.
ADVERTISEMENT
Namun, Tyson tampaknya bukan takut untuk menghadapi Holyfield di atas ring. Hanya saja, dia terlihat sedang kesal dan marah kepada Triller, platform yang merealisasikan comeback Tyson melawan Roy Jones Jr.
Pada akhir pekan lalu, Tyson memperlihatkan kemarahannya tersebut dengan menggungah sebuah pesan yang menyatakan bahwa dirinya tidak akan pernah lagi bekerja sama dengan Triller.
"Saya adalah partner di Legends Only League dan acara saya berikutnya adalah hanya dengan liga saya," tulis Tyson di akun Instagram pribadinya.
“Saya tidak akan pernah melakukan acara lain atau bisnis apa pun dengan Triller. Jadi, siapapun yang salah mengartikan bahwa mereka [Triller] memiliki hak atas nama atau acara saya selanjutnya, saya tegaskan itu tidak benar. Saya tidak bersama atau akan bersama dengan Triller Fight Club,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kemarahan Mike Tyson kepada Triller Fight Club, menantikan pertarungan dirinya melawan Evander Holyfield adalah hal yang worth it. Apalagi jika menilik duel keduanya yang berlangsung pada 28 Juni 1997. Pada waktu itu, Tyson dinyatakan kalah dan didiskualifikasi pada ronde ketiga setelah menggigit kuping Holyfield.
Evander Holyfield merayakan kemenangan atas Mike Tyson pada 1996. Foto: AFP/Vince Bucci
Sementara untuk duel pertama mereka terjadi pada 9 November 1996 di MGM Grand Garden Arena, Nevada. Saat itu, Tyson harus rela kehilangan sabuk juara WBA kelas berat miliknya usai kalah TKO dari Holyfield di ronde ke-11.
Jadi, apakah duel trilogi antara Mike Tyson vs Evander Holyfield akan benar-benar terwujud? Patut ditunggu.