Jorge Lorenzo Kembali Jadi Pebalap Tes Musim 2021, Masih Tahap Diskusi

Konten dari Pengguna
3 November 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jorge Lorenzo di akhir MotoGP Valencia 2019. Foto: PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo di akhir MotoGP Valencia 2019. Foto: PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jorge Lorenzo mengkonfirmasi bahwa dirinya akan kembali jadi pebalap tes di MotoGP musim depan. Lorenzo sebelumnya telah berbicara dengan Aprilia soal rumor dirinya kembali jadi pebalap tes di MotoGP musim 2021, meski masih dalam tahap diskusi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, juara dunia 5 kali itu menegaskan bahwa saat ini Aprilia hanya 'Plan B' untuk dirinya. Opsi pertamanya adalah melanjutkan kariernya sebagai pembalap tes untuk tim Yamaha.
"Saya ingin terus menjadi pembalap tes dan pilihan pertama saya tetap Yamaha," kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash.
"Saya telah memenangkan gelar MotoGP dengan mereka dan saya merasa sangat nyaman di atas motornya. Meskipun ebgitu, ada pilihan lain, yaitu Aprilia," tambah pria 32 tahun tersebut.
Keraguan lantas muncul terhadap kelanjutan Lorenzo dan Yamaha. Pemilik nomor 99 tersebut jarang tampil di trek, ia diberi motor keluaran tahun lalu, dan performanya kurang kompetitif di tes Portimao.
Kendati pun begitu, pebalap asal Spanyol tersebut menjelaskan tes di Portugal.
Jorge Lorenzo di GP Prancis 2015. Foto: Dok. MotoGP
"Pada bulan Juni, ketika kami berada dalam kondisi full COVID-19, saya diberi tahu dari Yamaha bahwa pasti tidak akan ada lagi tes (tahun ini). Jadi, akhirnya saya menurunkan ritme kecepatan latihan saya," tutur Lorenzo.
ADVERTISEMENT
"(Kemudian Yamaha) mengatakan kepada saya bahwa ada tes ini di Portimao dan saya mulai berlatih sebaik mungkin," sambungnya.
Menurutnya, latihan di Portugal ia lakukan dalam waktu sempit dan ia tak datang dalam kondisi terbaiknya. Bahkan, pada saat itu ia belum turun di atas motor MotoGP selama delapan bulan, di mana kondisi tersebut sangat ekstrim.
Belum lagi, dengan waktu jeda yang sangat lama, ia mengakui kalau dirinya kehilangan ritme, refleks serta waktu reaksinya di atas trek. Oleh karena itu, eks pebalap Ducati tersebut rupanya perlu penyesuaian selama beberapa hari.
"Kalau Anda menambahkan hal tersebut dengan sirkuit sesulit dan seaneh Portimao, dengan tim dadakan, serta motor lawas, sulit rasanya untuk jadi kompetitif," tutur Lorenzo, terkait performanya di Malaysia yang tertinggal 1,3 detik dari pembalap terbaik di trek.
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Foto: Twitter: Repsol Honda Team
Kalau Lorenzo jadi ke tim Aprilia, ia akan mencoba untuk meningkatkan performa Aprilia yang mentok di bagian belakang grid. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Dani Pedrosa bersama KTM.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, ia akan kembali ke tim yang membesarkannya di ajang balap motor Grand Prix. Sebelumnya, Lorenzo turun bersama tim Derbi dan Aprilia, bagian dari Piaggio, di ajang 125 cc dan 250 cc.
Selain itu, ia akan jadi mentor dari pebalap Aprilia saat ini, Andrea Iannone. Tentu saja, setelah kasus Iannone benar-benar selesai dengan pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akibat kasus doping yang ia sedang alami.
Jadi, pilih mana, Lorenzo? Aprilia, atau tetap bersama Yamaha?