Alasan Suzuki Keluar dari MotoGP, Ini Ulasannya

Konten dari Pengguna
10 November 2022 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alasan Suzuki keluar dari MotoGP. Foto: Suzuki Ecstar
zoom-in-whitePerbesar
Alasan Suzuki keluar dari MotoGP. Foto: Suzuki Ecstar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pagelaran MotoGP Valencia 2022 (6/11) menandakan garis akhir Suzuki berlaga di ajang balapan motor paling bergengsi di dunia ini. Isu terkait kemunduran ini sebenarnya sudah sempat ramai pada bulan Mei lalu. Lantas, apa alasan suzuki keluar dari MotoGP?
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, Suzuki juga sempat hengkang dari ajang MotoGP pada tahun 2011. Secara garis besar, alasan mundurnya Suzuki saat itu karena masalah finansial, yakni tidak adanya sponsor utama. Bahkan pada tahun tersebut mereka hanya mempunyai satu pembalap, yaitu Alvaro Bautista.
Mengutip dari kumparanOTO, manufaktur Suzuki kembali lagi ke ajang MotoGP pada tahun 2015, atau empat tahun setelah perusahaannya vakum dari ajang bergengsi ini. Sejak saat itu, Suzuki secara terus-menerus mencoba mengembangkan motornya agar lebih kompetitif.
Kejutan-pun hadir pada tahun 2020 dengan Joan Mir membawa manufaktur asal Jepang ini juara dunia. Ini sempat menggemparkan beberapa penggiat olahraga dan otomotif karena Joan Mir tidak diperkirakan akan membawa Suzuki juara dunia saat itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga menjadi penyebab para penggiat olahraganya menanyakan keputusan Suzuki hengkang dari MotorGP. Sebab, perusahaan ini dapat dikatakan sebagai salah satu manufaktur yang cukup konsisten pada empat tahun terakhir.
Sampai akhir laganya di MotoGP, manufaktur Suzuki masih diperkuat oleh Alex Rins dan Joan Mir di balik kemudinya. Ajang terakhir ini ditutup secara indah dengan Alex Rins memenangkan GP Valencia dengan Joan Mir harus bangga duduk di posisi enam.

Alasan Suzuki Keluar dari MotoGP

Alasan Suzuki keluar dari MotoGP. Foto: Suzuki Racing
Dikutip dari laman cycleworld, alasan di balik keluarnya Suzuki diperkirakan karena masalah finansial tim. Meskipun Presiden Suzuki, Hiroshi Tsuda masih mengharapkan timnya berlaga di MotoGP, namun para direkturnya menolak keputusan tersebut.
Padahal, Suzuki masih diperkirakan akan bertahan di MotoGP sampai tahun 2026, melihat kontrak-nya dengan promotor MotoGP, Dorna yang baru saja ditandatangani. Saat mendengar isu ini, pihak Dorna-pun terkejut dan berharap kemunduran Suzuki ini tidak dilakukan secara “sepihak”.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, manufaktur asal Jepang tersebut telah menemui kesepakatan bersama Dorna untuk meninggalkan ajang balap motor paling bergengsi di dunia pada akhir musim 2022.
Dengan begitu, Dorna juga perlu mencari manufaktur lain untuk meramaikan ajang MotoGP. Karena “absennya” Suzuki membuat MotoGP hanya diramaikan oleh lima manufaktur, yakni Aprilia, Ducati, Honda, KTM, dan Yamaha.
Lantas, bagaimana nasib kedua pembalapnya? Joan Mir akan berlaga bersama Marc Marquez di Repsol Honda pada tahun 2023, sedangkan Alex Rins akan mengendarai motor LCR Honda Castrol bersama dengan Takaaki Nakagami.
Demikianlah informasi seputar alasan dibalik keluarnya Suzuki dari MotoGP. Bagaimana menurut Anda, apakah Suzuki akan kembali lagi ke MotoGP apabila permasalahan finansialnya terselesaikan? Tulis di kolom komentar.
ADVERTISEMENT
(AA)