Hypervigilance: Definisi, Ciri, Penyebab, dan Pengobatannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hypervigilance. Sumber: Andrea Piacquadio/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hypervigilance. Sumber: Andrea Piacquadio/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hypervigilance adalah kondisi ketika seseorang waspada berlebihan. Seseorang yang menunjukkan sikap tersebut umumnya juga disertai dengan perilaku siap siaga guna mencegah bahaya.
ADVERTISEMENT
Crombez, Damme, dan Eccleston dalam Hypervigilance to Pain: An Experimental and Clinical Analysis menyebutkan bahwa hypervigilance bisa terjadi akibat trauma masa lalu.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar apa itu hypervigilance, simak selengkapnya di artikel berikut.

Apa Itu Hypervigilance?

Ilustrasi hypervigilance. Sumber: Felipe Barboza/pexels.com
Hypervigilance adalah sikap waspada berlebihan yang ditunjukkan seseorang. Biasanya, seseorang yang mengalami hypervigilance juga akan menunjukkan kesiapsiagaan berlebihan dengan niatan untuk mencegah bahaya.
Seseorang yang mengalami situasi tersebut merasa jika dirinya telah berada di bawah ancaman dan menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain itu, kondisi mental dan fisik orang yang mengalami hypervigilance juga berasa dalam status siaga tinggi meskipun ancaman bahayanya hanya terdapat di pikiran saja.

Gejala Hypervigilance

Seseorang yang mengalami hypervigilance umumnya akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Adapun beberapa gejala hypervigilance adalah.
ADVERTISEMENT

Penyebab Hypervigilance

Mayoritas seseorang yang mengalami hypervigilance mempunyai riwayat gangguan mental akibat trauma masa lalu yang buruk.
Adapun sejumlah gangguan mental yang bisa menyebabkan hypervigilance adalah.
Di samping mengalami gangguan mental, hypervigilance juga dapat terjadi karena faktor lainnya, misalnya:
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Hypervigilance

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi hypervigilance. Adapun sejumlah cara mengatasi hypervigilance adalah.

1. Terapi

Salah satu cara mengatasi hypervigilance adalah melalui terapi dengan seorang terapis. Berikut ini beberapa terapi yang bisa dilakukan.

2. Pemberian Obat-obatan

Selain melalui terapi, seseorang juga dapat mengatasi hypervigilance dengan pemberian obat-obatan atas resep dokter.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah obat yang biasa dokter resepkan adalah.
Demikian sederet informasi mengenai pengertian hypervigilance, gejala, dan cara mengatasinya. [ENF]