Eco-anxiety: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
21 Januari 2024 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Eco-anxiety. Sumber: Nathan Cowley/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Eco-anxiety. Sumber: Nathan Cowley/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah mendengar tentang eco-anxiety? Eco-anxiety adalah masalah kesehatan mental yang muncul karena perubahan iklim dan lingkungan. Penderita masalah gangguan mental ini terjadi karena beberapa penyebab dengan gejala khusus yang muncul.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja penyebab, gejala, serta bagaimana pengobatannya? Simak di sini!

Pengertian Eco-anxiety

Ilustrasi: Eco-anxiety. Sumber: Keenan Constance/Pexels.com
Savitri Ramaiah dalam buku berjudul Kecemasan, Bagaimana Mengatasi Penyebabnya menjelaskan bahwa eco-anxiety adalah kecemasan secara berlebihan yang terjadi dalam diri seseorang.
Kecemasan ini muncul sebagai respons terhadap iklim serta lingkungan yang berubah. Kondisi ini juga dikenal sebagai kecemasan lingkungan.
Eco-anxiety sendiri dapat digambarkan dalam bentuk ketakutan kronik jangka panjang yang memunculkan datangnya malapetaka terhadap lingkungan. Orang yang mengalami eco-anxiety bisa memengaruhi masalah kesehatan dan aktivitasnya sehari-hari.

Penyebab Eco-anxiety

Inilah beberapa penyebab eco-anxiety yang perlu diketahui, yaitu:

1. Trauma

Trauma yang terjadi akibat pernah menjadi korban dalam bencana alam sehingga penderita merasakan ketika lingkungan dan iklim berubah adalah masa yang menegangkan bagi penderita.
ADVERTISEMENT

2. Lokasi Tempat Tinggal

Bertempat tinggal pada lokasi yang pernah terdampak perubahan lingkungan. Contohnya, orang bertempat tinggal di lingkungan yang sering mengalami kekeringan ketika musim kemarau.

3. Sering Menonton Informasi Bencana Lingkungan

Penderita eco-anxiety juga bisa diakibatkan karena sering menonton informasi bencana lingkungan. Informasi yang terus-menerus diperoleh tertanam dalam otak mereka. Contohnya, ketika musim hujan, akan terjadi banjir dan tanah longsor.

Gejala Eco-anxiety

Orang yang mengalami eco-anxiety akan muncul gejala berikut ini, antara lain:

Pengobatan Eco-anxiety

Penderita eco-anxiety perlu mendapatkan beberapa pengobatan sebagai berikut:

1. Menjalankan Tindakan yang Positif

Contohnya, yaitu memikirkan cara merawat dan menjaga lingkungan dengan baik agar tidak banjir ketika musim hujan.
ADVERTISEMENT

2. Mencari dan Memastikan bahwa Informasi yang Diperoleh Akurat

Caranya, yaitu dengan mengecek ulang segala informasi bencana alam yang terjadi dan memastikan faktor pemicunya. Misalnya, adanya tanah longsor saat hujan terjadi karena pohon di bukit banyak yang ditebang.

3. Melakukan Penanganan kepada Ahlinya

Penderita sebaiknya konsultasi langsung dengan psikiater atau psikolog sehingga mereka bisa memberikan pengobatan yang tepat untuk penderita.
Demikianlah informasi tentang eco-anxiety yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (eK)