Depresi Musiman beserta Penyebab dan Gejala yang Penting Diwaspadai

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
3 Februari 2024 23:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi depresi musiman. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi depresi musiman. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Depresi musiman adalah gangguan suasana hati yang kerap terjadi saat perubahan musim tiba. Oleh karena itu, gangguan ini selalu dimulai dan berakhir pada waktu yang sama setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, mereka yang mengalami depresi musiman, atau dikenal sebagai seasonal affective disorder, akan kehilangan minat untuk beraktivitas, karena merasa sedih berkepanjangan.
Sebenarnya, apa penyebab individu mengalami depresi musiman? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gejala Depresi Musiman

Ilustrasi depresi. Sumber foto: Unsplash
Depresi musiman, atau yang lebih dikenal dengan istilah seasonal affective disorder, merupakan gangguan suasana hati yang terkait dengan perubahan musim tertentu, seperti musim dingin dan gugur.
Dikutip dari situs National Health Service, biasanya gangguan ini lebih parah pada musim dingin, di mana ia menimbulkan gejala seperti suasana hati turun drastis, kehilangan minat hidup, merasa putus asa, sulit berkonsentrasi, lesu, hingga mudah marah.
Karena menimbulkan gejala yang memprihatikan, depresi musiman kerap dianggap setara dengan depresi berat. Namun, cukup sulit untuk mengidentifikasi gejalanya karena terjadi secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Untuk mendiagnosa gangguan ini, dibutuhkan bantuan profesional seperti psikiater atau psikolog, dan tidak boleh self diagnose. Sebab, kondisi ini bisa sangat berbahaya jika dibiarkan secara terus-menerus.

Penyebab Depresi Musiman

Penyebab terjadinya depresi musiman sendiri belum diketahui secara pasti oleh para ahli.
Namun, beberapa menduga jika seasonal depression muncul akibat kurangnya paparan sinar matahari, serta dinginnya suhu yang membuat seseorang cepat marah.
Selain itu, diduga ada beberapa kemungkinan penyebab depresi musiman yang kerap menyerang seseorang. Berikut penjelasannya.

1. Berubahnya Jam Biologis

Saat tubuh tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, maka jam biologis seseorang bisa berubah. Akibatnya, jam tidur, suasana hati, serta hormon penderita depresi musiman akan ikut terpengaruh.

2. Kekurangan Vitamin D

Kurangnya paparan sinar matahari juga kerap menyebabkan kebutuhan vitamin D seseorang tidak terpenuhi. Sebab, produksi vitamin ini sendiri dibantu oleh cahaya matahari. Akibatnya, depresi musiman bisa terjadi, terutama di musim dingin.
ADVERTISEMENT

3. Zat Kimia Otak Tidak Seimbang

Salah satu senyawa kimia pada otak yang berpengaruh pada perasaan bahagia adalah serotonin. Jika individu kurang terkena sinar matahari, maka produksi serotonin di otak bisa berkurang secara drastis. Akhirnya, suasana hati mudah memburuk.
Demikian penjelasan mengenai depresi musiman, beserta gejala dan penyebabnya yang perlu diwaspadai. (RN)